Sukses

Volume Transaksi Digital BCA Melonjak 42 Persen sepanjang 2021

BCA mobile dan MyBCA menjadi solusi digital andalan perseroan dalam memenuhi berbagai kebutuhan transaksi nasabah BCA.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menawarkan layanan digital untuk nasabah ritel melalui dua aplikasi yaitu Mobile Banking BCA (BCA mobile) dan MyBCA. Layanan ini terus dikembangkan menyesuaikan dengan gaya hidup serta tren digital.

Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menjelaskan, BCA mobile dan MyBCA menjadi solusi digital andalan perseroan dalam memenuhi berbagai kebutuhan transaksi nasabah. Fitur-fitur yang tersedia pada BCA mobile dan MyBCA dapat saling melengkapi dalam rangka mendukung transaksi digital.

“Kami sangat memahami ragam kebutuhan nasabah yang terus menerus bertumbuh dan berkembang di era digital saat ini. BCA mobile dan MyBCA akan menjadi duet, berjalan bersamaan dalam jangka waktu yang panjang untuk memberikan solusi komprehensif layanan perbankan bagi nasabah dan masyarakat,” ujar Hera dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3/2022).

Total volume transaksi digital BCA di 2021 naik 42 persen YoY, terutama didukung oleh transaksi pada mobile banking yang tumbuh sebesar 60 persen YoY. Hal ini selaras dengan kenaikan jumlah rekening nasabah BCA sebesar 16 persen YoY mencapai 29 juta di akhir 2021. Setiap harinya, BCA memproses 48 juta transaksi.

BCA mobile kini menjadi primadona nasabah, telah menjadi fitur digital banking dengan peningkatan transaksi yang signifikan. Pada November 2021, BCA mobile mencatatkan jumlah transaksi all time high, hingga mencapai 1 miliar kali dalam sebulan, tumbuh tiga kali lipat dalam dua tahun terakhir.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luncurkan Pay Later

BCA juga berencana meluncurkan layanan buy now pay later pada 2022. Hal ini salah satu langkah perseroan untuk menggaet nasabah generasi muda.

“Tentunya ada, karena nasabah milenial mud aitu menjadi salah satu fokus dari pada business coming di BCA juga. Jadi yang kita sedang lakukan sekarang kita lagi trail run untuk buy now pay later. Rencananya kita akan launch di second semester untuk PL (pay later-red), mungkin kita akan kerja sama seperti apa baru kita sampaikan,” ujar Direktur BCA Vera Eve Lim, ditulis Minggu (13/3/2022).

Generasi muda menjadi salah satu fokus perseroan. Vera mengatakan, pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan transaksi milenial dengan baik.

Selain itu, BCA juga mencatat kenaikan jumlah nasabah signifikan pada 2021. Tercatat jumlah nasabah baru 5,4 juta. Hal ini juga didukung dengan membuka rekening BCA secara mudah melalui mobile banking.

"Membuka rekening melalui online account, kita luncurkan buka rekening gampang bisa melalui mobile banking.Selama pandemi dua tahun ini naiknya enam kali,” kata Vera.

Selain itu, BCA juga mencatat rekor transaksi pada 2021. "Tahun lalu, record high jumlah transaksi meningkat 42k persen, itu rekor tertinggi juga dalam beberapa tahun terakhir ini. Jadi hari ini kita sehari mungkin kita proses sampai 44 juta transaksi,” ujar dia.

Vera menambahkan, pihaknya juga tetap mempertahankan m-BCA meski telah meluncurkan my BCA seiring keinginan setiap nasabah berbeda.

"Makanya mobile banking BCA yang baru kita luncurkan my BCA yang lama M-BCA tetap ada. Nasabah itu berbeda-beda di sini tugas kami mengerti bagaimana keinginan nasabah,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.