Sukses

Sejumlah Peternak Sapi di Kediri dan Nganjuk Pastikan Stok Daging Aman

Kementerian Pertanian melakukan kunjungan ke empat sentra peternakan yang tersebar di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk.

Liputan6.com, Kediri Kementerian Pertanian melakukan kunjungan ke empat sentra peternakan yang tersebar di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk untuk memastikan distribusi sapi dari wilayah produsen di Jawa Timur berjalan dengan baik. Dari tinjauan tersebut, beberapa peternak memastikan siap untuk mensuplai sapi.

Santoso, Peternak dari Kabupaten Kediri, mengatakan pihaknya memiliki sapi sebanyak 240 ekor dengan harga jual 50-51 ribu/kg Bobot Hidup. Kemudian, Tono juga mengatakan, pihaknya memiliki sapi sebanyak 150 ekor. Menyusul kemudian ada Suud, peternak dari Kab Nganjuk yang mengatakan memiliki sapi sebanyak 300 ekor. Terakhir, pemilik UD. Sapi Baru, Ahmad Mursyid mengaku memiliki sapi sebanyak 150 ekor dengan harga Rp49.500 per kg BB.

Sementara itu, Ketua DPP Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI), Asnawi mengatakan sapi-sapi di peternak Jawa Timur memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan kualitas sapi eks impor dan dari sisi harga timbang hidup tidak sampai Rp.50.000.

"Artinya mengenai adanya isu kenaikan harga diatas Rp50 ribu telah terbantahkan, di sini harga Rp.49.500, suatu harga yang bagus," ujarnya.

Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara yang mendampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, langsung melakukan transaksi dengan membeli 40 ekor sapi dengan harga Rp.49.500/Kg BB.

"Kapan pun peternak ini sudah siap panen, saya tadi sudah DP atau bayar dimuka 100 ribu untuk mengikat itu, mulai besok kita akan bawa 40 ekor sapi sekitar 3 mobil ke Jakarta,“ jelas Harry.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kementan Fasilitasi Pertemuan Peternak dan Asosisasi Pedagang

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menegaskan jajarannya sudah beberapa kali menjembatani pertemuan antara peternak dengan para asosiasi pedagang daging. Kali ini pertemuan dilakukan antara peternak di Jawa Timur dengan para pelaku pemotong daging dan pedagang, sehingga diharapkan nantinya dapat dilakukan kesepakatan jual beli.

“Saya berharap dari pertemuan kesepakatan kerja sama antara peternak dan supplier sapi, sedangkan untuk teknis distribusi ke daerah Jabodetabek dan Bandung kita mintakan untuk difasilitasi oleh Bapanas,” kata Nasrullah.

Lebih lanjut, Ia menjelaskn bahwa Kementerian Pertanian mempunyai tugas menyiapkan ketersediaan atau produksi. Sementara tanggung jawab rantai distribusi ada di kementerian/lembaga lain.

“Kami siap menjembatani peternak dengan asosiasi pedagang daging sapi untuk mensuplai ke wilayah Jabodetabek,” ujar Nasrullah.

 

3 dari 3 halaman

Ketersediaan Daging dan Sapi Mencukupi

Melihat fakta di lapangan, Nasrullah memastikan ketersediaan daging dan sapi mencukupi. Ia berharap semua pihak, termasuk masyarakat, tidak perlu panik karena ketersediaan aman dan tercukupi hingga Idul Fitri 2022.

"Stok kita cukup, dan saatnya sapi peternak rakyat dapat mengisi sentra-sentra konsumen yang ada di Indonesia, khususnya di Jabodetabek dan Bandung Raya," kata Nasrullah.

“Dalam minggu terakhir ini, kami telah meninjau perusahaan peternakan yang fokus pada peternakan sapi dan cold storage, antara lain di Tangerang, Banten, Deli Serdang, Sumatera Utara, dan Cikarang,” ungkap Nasrullah.

Sebagai informasi, secara nasional jumlah populasi sapi potong pada tahun 2021 berjumlah 18.053.710 ekor atau  naik 613.317 ekor dari tahun 2020. Sementara itu, untuk sentra ternak sapi potong berada di lima provinsi dengan populasi sapi potong terbanyak pada 2021 ialah Jawa Timur dengan 4,9 juta ekor, Jawa Tengah 1,8 juta ekor, Sulawesi Selatan 1,4 juta ekor, Nusa Tenggara Barat 1,3 juta ekor, dan Nusa Tenggara Timur 1,2 juta ekor.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini