Sukses

Ketum Kadin Senang Porsi Investasi Indonesia Tak Lagi Jawa Sentris

Ketika investor-investor telah masuk ke Indonesia, maka pemerintah harus mengingatkan kepada mereka supaya membangun ekosistem.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, memuji kinerja Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kedua tokoh tersebutmampu membawa investor masuk ke Indonesia.

“Dengan adanya investasi masuk, pak Bahlil hebat bawa masuk dana terus investor mask dan luhut membawa investor masuk ke dalam,” kata Arsjad dalam diskusi Percepatan Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi, Jumat (4/3/2022).

Menurutnya, ketika investor-investor telah masuk ke Indonesia, maka pemerintah harus mengingatkan kepada mereka supaya membangun ekosistem. Tujuannya agar bisa memberdayakan pengusaha di daerah, khususnya UMKM.

“Sudah masuk kita harus bilang bangun ekosistem supaya lebih banyak lagi pengusaha daerah, khususnya UMKM, ini harus kita pastikan di daerah itu punya centre ekonomi tidak hanya di Jawa, sekarang di Indonesia timur investasi sudah masuk,” ujarnya.

Dia pun tak menampik, selama ini investasi di Indonesia cenderung Jawa sentris. Investasi yang cenderung Jawa sentris, realisasi investasi asing maupun dalam negeri lebih banyak dilakukan di Pulau Jawa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemerataan Ekonomi

Sebelumnya, BKPM menyampaikan hal ini menyebabkan pemerataan ekonomi di Indonesia belum berjalan dengan baik, sehingga pada akhirnya berdampak pada perekonomian negara. Pemerataan ekonomi nasional penting dikejar untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Maka dalam rangka mendukung peningkatan investasi asing dan dalam negeri di Indonesia dilakukan dengan membuat reformasi sistem perizinan usaha di Indonesia. Tidak hanya untuk meningkatkan investasi asing, namun juga investasi dalam negeri.

Pemerintah memastikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proyek-proyek investasi. Hal tersebut dilakukan dengan mempermudah sistem perizinan berusaha.

Namun kini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut realisasi investasi antara Pulau Jawa dan Luar Jawa sudah seimbang. Bahkan, tercatat lebih tinggi di luar Jawa.

Hal ini tak terlepas dari masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk di dalamnya menyambungkan akses ke titik-titik pariwisata.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.