Sukses

Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Sukseskan Agenda Presidensi G20

Kominfo: Sinergi dan Keterlibatan Masyarakat Sukseskan Agenda Presidensi G20

Liputan6.com, Jakarta Presidensi G20 Indonesia menjadi sebuah pekerjaan besar bagi masyarakat dan seluruh elemen masyarakat sepanjang tahun ini. Komunikasi publik selama presidensi G20 Indonesia menjadi sebuah agenda penting yang ditangani oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong menjelaskan ada dua tugas yang diemban Kominfo dalam presidensi G20 Indonesia.

Pertama adalah penyiapan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi. Di tempat-tempat penyelenggaraan G20 di 25 kota, infrastruktur teknologi komunikasi dan informasinya harus segera disiapkan.

Pemerintah menyiapkan jaringan 5G experience di sejumlah tempat, kemudian 4G juga karena pertemuan-pertemuan G20 berlangsung full online atau hybrid, meskipun akan ada pertemuan full tatap muka, apalagi jika di KTT nanti pandemi sudah mulai bisa kendalikan. Kedua adalah menyiapkan komunikasi publik yang menjadi tugas dari Ditjen IKP Kominfo.

“Kita mengkomunikasikan Presidensi G20 baik ke dalam maupun ke luar negeri. Kita menggunakan segala instrumen yang tersedia menggunakan media sosial menggunakan media mainstream misalnya juga menyiapkan kreatif komunikasi seperti G20pedia, yang kita launching pada bulan lalu,” ujar Usman dalam dialog Presidensi G20 di Jakarta, Rabu (3/2).

Komunikasi publik menurut Usman dapat memberikan gambaran kepada masyarakat yang secara lebih mudah tentang presidensi G-20. Perhelatan G20 memang merupakan isu yang elitis karena berisikan rangkaian pertemuan masing-masing petinggi negara anggota G20. Pihaknya berupaya untuk menerjemahkan menjadi bahasa-bahasa yang mudah dipahami masyarakat agar isu G20 lebih inklusif.

Kominfo telah mengoperasikan g20.org, sebagai website resmi G20. Melalui website resmi ini, insan pers maupun delegasi bisa melakukan registrasi untuk mengikuti berbagai kegiatan.

“Kita nanti akan membuat iklan-iklan layanan masyarakat yang kita sebar. Kita komunikasikan melalui media internasional. Kita ingin juga presidensi G20 ini juga bagian dari nation branding kita karena itu kita harus komunikasikan ke luar negeri dengan KBRI di seluruh dunia dan juga dengan PPI yang sedang sekolah atau belajar ke luar negeri,” papar Usman.

Tujuannya komunikasi publik G20 sendiri tidak sekadar menginformasikan kepada masyarakat tetapi dari informasi yang dihasilkan dapat memberikan citra dan kesan positif terhadap presidensi G20 yang pada ujungnya menimbulkan partisipasi.

Salah satu upaya mengajak keterlibatan masyarakat di Presiden G20 adalah dengan membuat kuis G20pedia juga yang diperuntukkan bagi anak-anak muda.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertemuan G20 di 25 Kota

Rangkaian kegiatan Presiden G20 di Indonesia akan digelar di 25 kota. Usman membeberkan ada alasan dibalik pertemuan di 25 kota tersebut. Indonesia sebagai negara besar, ingin membuktikan kepada dunia bahwa memiliki banyak tempat yang bersejarah dan mampu menyelenggarakan event akbar sekelas G20.

“Coba di negara lain misalnya mungkin tidak sampai 25 kota tempat penyelenggaraan presidensial G20. Di ujung utara ada Kupang, di selatan ada Labuan Bajo, di barat itu ada Danau Toba. Jadi kita ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara besar negara yang kaya dan negara yang penuh ide-ide kreatif untuk masa depan dunia,” tegas Usman.

Sementara pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kemenko Maritim dan Investasi Ayodhia G. L. Kalake mengatakan Kementerian dibawah coordinator Kemenko Marves telah melakukan rapat koordinasi hingga level teknsi untuk penyelenggaraan presidensi G20 Tahun 2022 ini.

Pihaknya berharap agar presidensi G20 dapat melibatkan seluruh elemen masyarakat saat pertemuan di 25 kota. Pertemuan di 25 Kota diperkirakan akan dihadiri 20.988 delegasi dan ada ratusan pertemuan yang untuk menampung dinamika yang ada.

“Kita punya 3 isu prioritas yang menjadi kepentingan global, termasuk juga isu kesehatan, kemudian bagaimana transisi energi dan juga digital ekonomi dapat terkendali dengan baik di dalam pertemuan ini. Kami sudah menyiapkan dengan baik dan pemerintah Indonesia sudah bekerja keras dan menyiapkan semuanya dengan baik. Kami juga memohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat sehingga perhelatan akbar ini dapat diselenggarakan dengan baik,” ujarnya.

Sementara, Direktur Kerjasama regional dan multilateral BKPM Fajar Usman menambahkan Solo menjadi salah satu tuan rumah pertemuan G20 karena ada beberapa pertimbangan.

Salah satu isu prioritas yang akan di bawa oleh Kementerian Investasi adalah terkait dengan investasi berkelanjutan. Kota Solo merupakan salah satu kota yang mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan, sehingga ini akan sejalan dengan apa yang menjadi misi Kementerian Investasi yaitu mendorong dilaksanakannya investasi berkelanjutan.

“Pusat unggulan IPTEK UNS menjadi pusat pengembangan baterai lithium yang akan mendukung untuk terbangunnya ekosistem ekonomi berkelanjutan. Ini mungkin salah satu pertimbangan memilih kota Solo sebagai salah satu tempat pertemuan Trade, Industry, and Investment Working Group (TII WG),” kata dia.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Layanan Media Center

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghadirkan layanan Media Center Presidensi G20 Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat penyebarluasan informasi kepada publik seputar rangkaian forum G20 dan Presidensi G20 Indonesia.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP), Usman Kansong, menyampaikan bahwa keberadaan Media Center selain memfasilitasi ruang komunikasi antarkementerian/lembaga terkait, juga menjadi jembatan informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui peran Indonesia dalam forum internasional G20.

Media Center Presidensi G20 Indonesia pun dikatakan Usman sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta tata kelola komunikasi publik dalam menggaungkan peran Indonesia dalam Presidensi G20.

“Sesuai Keputusan Presiden Nomor 12 dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Event G20, maka Kementerian Kominfo selaku penanggung jawab bidang komunikasi dan media bertugas sebagai koordinator eksekusi komunikasi,” kata Usman.

Media Center yang berlokasi di Gedung Kominfo Jalan Merdeka Barat 9 Jakarta tersebut akan memfasilitasi dan mengoordinasikan aktivitas komunikasi publik dan layanan media masing-masing K/L dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia. Agenda-agenda aktivitas diantaranya dialog interaktif, media briefing dan chief editorial meeting, dengan narasumber kompeten di bidang masing-masing.

Berbagai data dan informasi berupa siaran pers, foto, grafis pun tersaji di Media Center. Konten-konten tersebut dapat digunakan oleh media maupun publik untuk disebarluaskan kembali. Ada pula Q and A, termasuk di dalamnya G20pedia.

G20pedia adalah buku elektronik yang terbagi dalam dua tema besar, yaitu Sekilas G20 dan Presidensi G20 Indonesia. Tema Sekilas G20 membahas informasi seputar anggota, peran, agenda, hingga pentingnya keberadaan G20.

Sementara pada tema Presidensi G20 Indonesia menekankan pada informasi seputar kiprah Indonesia di G20, isu prioritas yang diusung, hingga manfaat yang didapatkan Indonesia selama menjabat sebagai Presidensi G20.Kominfo pun menyediakan akses informasi terkait Presidensi G20 Indonesia kepada publik melalui website https://g20-indonesia.id/ dan https://www.indonesia.go.id/g20/.

“Diharapkan Kementerian dan Lembaga lain pun bisa memanfaatkan keberadaan Media Center untuk menyampaikan informasi ke media maupun publik secara luas terkait Presidensi G20 Indonesia 2022,” kata Usman Kansong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.