Sukses

Rusia Larang Penerbangan dari 36 Negara, Aksi Balas Dendam?

Rusia telah menutup penerbangan dari 36 negara, imbas aksi invasi ke Ukraina. Negara mana saja?

Liputan6.com, Jakarta - Rusia seakan melakukan aksi balas dendam dengan menutup penerbangan terhadap maskapai dari 36 negara, termasuk 27 negara anggota Uni Eropa. 

Penutupan penerbangan tersebut terjadi menyusul larangan terhadap pesawat dari Rusia sebagai respons atas invasi di Ukraina.

Sebelumnya, pada Minggu (27/2), Uni Eropa mengumumkan penutupan atas wilayah udaranya terhadap pesawat Rusia, termasuk jet pribadi.

Berikut adalah sederet negara yang penerbangannya masuk daftar larangan masuk ke Rusia, dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (1/3/2022) : 

  1. Albania
  2. Anguilla
  3. Austria
  4. Belgia
  5. Bulgaria
  6. Kepulauan Virgin Inggris
  7. Jerman
  8. Gibraltar
  9. Hongaria
  10. Yunani
  11. Denmark
  12. Kanada
  13. Kroasia
  14. Siprus
  15. Republik Ceko
  16. Estonia
  17. Finlandia
  18. Prancis
  19. Jersey
  20. Irlandia
  21. Islandia
  22. Italia
  23. Latvia
  24. Lithuania
  25. Luksemburg
  26. Malta
  27. Belanda
  28. Norwegia
  29. Polandia
  30. Portugal
  31. Rumania
  32. Slovakia
  33. Slovenia
  34. Spanyol
  35. Swedia
  36. Inggris

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Maskapai Ramai-ramai Tangguhkan Penerbangan ke Kiev

Air France dan Lufthansa menjadi maskapai teranyar yang menangguhkan penerbangan ke Kiev karena meningkatnya kekhawatiran tentang ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Guna menjaga situasi keamanan, maskapai Prancis tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan membatalkan penerbangan ke dan dari ibu kota Kiev pada Selasa (22/2).

"Air France akan secara teratur memantau kembali situasi dan mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan pelanggan dan awaknya, adalah keharusan mutlak," demikian pernyataan Air France, dikutip dari CNN Business, Selasa (22/2/2022).

Maskapai Lufthansa dari Jerman juga mengatakan akan menangguhkan penerbangan ke dan dari Kyiv dan Odessa, kota pelabuhan selatan Ukraina, hingga akhir Februari 2022.

"Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama kami setiap saat. Karena situasi saat ini di Ukraina, maskapai Lufthansa Group menangguhkan penerbangan regulernya ke Kyiv dan Odessa," terang Lufthansa Group.

Adapun maskapai bagian dari Lufthansa Group, yaitu Swiss International Air Lines, Eurowings dan Austrian Airlines, yang juga menangguhkan penerbangan hingga akhir bulan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.