Sukses

Kasus Covid-19 Hari Ini: Kasus Positif di Indonesia Bertambah 49.447

Total kasus Covid-19 hari ini di Indonesia terpantau sebanyak 5.457.775.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masih melaporkan penambahan kasus Covid-19 hari ini. Indonesia mencatat penambahan 49.447 kasus positif Covid-19.

Melansir dari data di laman Covid19.go.id, Jumat (25/2/2022), penambahan kasus positif di Indonesia hari ini lebih kecil dari hari sebelumnya, sebanyak 57.426.

Dengan penambahan tersebut, total akumulatif kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi sebanyak 5.457.775 orang.

Jumlah pasien yang sembuh juga bertambah 61.361 orang, menjadikan totalnya sebanyak 4.736.234.

Adapun penambahan kematian terkait Covid-19, sebanyak 244 jiwa, menjadikan totalnya sebanyak 147.586 jiwa.

Total kasus positif fi wilayah DKI Jakarta tercatat sebanyak 1.154.383, dengan 57.043 orang dirawat dan isolasi, 1.082.827 sembuh,  menurut laman Corona.jakarta.go.id.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemenkes : Vaksin Booster Lindungi Hingga 91 Persen dari Risiko Terburuk COVID-19

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI terus berusaha mempercepat program vaksinasi COVID-19 nasional.

Kemenkes mengungkapkan, sari analisa jumlah pasien 17.871 yang di rawat di RS pada periode 21 Januari-22 Februari 2022 terdapat 2.489 pasien meninggal dunia.

Sebagian besar dari pasien yang meninggal itu belum divaksinasi lengkap.

''Pasien yang meninggal ini terdiri dari berbagai kategori kelompok, baik itu kelompok pasien lansia dan non lansia, kelompok pasien komorbid dan non komorbid, serta kelompok pasien yang belum divaksinasi dan telah divaksinasi. Angka kematian terpantau meningkat pada kelompok lansia, komorbid, dan yang belum melengkapi vaksinasi,'' kata juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman Kemkes.go.id.

''Vaksinasi lengkap ditambah booster dapat memberikan perlindungan hingga 91 persen dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat COVID-19. Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi ini,'' beber dr. Nadia.

Risiko kematian bagi non lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksinasi booster adalah 0,49 persen.

Sedangkan risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapat booster yakni 7,5 persen.

Risiko kematian non lansia tanpa komorbid yang telah vaksinasi lengkap dua dosis adalah 2,9 persen.

Adapun risiko kematian lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksin lengkap dosis adalah 22,8 persen.

Jumlah kematian pada kelompok yang memiliki komorbid yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak 739 kematian dibandingkan dengan yang telah mendapatkan booster hanya terdapat 20 kematian, demikian menurut Kemenkes.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini