Sukses

Holding BUMN Perkebunan Lebarkan Bisnis Perhotelan di Yogyakarta

Sejumlah BUMN turut membantu pemerintah dalam membangkitkan kembali ekonomi dari badai pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah BUMN turut membantu pemerintah dalam membangkitkan kembali ekonomi dari badai pandemi Covid-19. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menjadi salah satunya.

Melalui sektor pariwisata, Holding PTPN III melalui anak usahanya yaitu PT LPP Agro Nusantara memperkuat bisnis perhotelannya. Kali ini, Yogyakarta menjadi salah satu misi bisnisnya.

Melalui LPP Grand Hotel Yogyakarta, LPP Agro Nusantara ingin menyajikan penginapan dengan berbagai fasilitas yang lebih segar, elegan, kekinian, serta menawarkan nuansa alam yang kental lewat tagline Living in Nature. Pengunjung akan dimanjakan dengan layanan yang memberikan kenyamanan ekstra, untuk sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Direktur PT LPP Agro Nusantara, Pranoto Hadi Raharjo, meyakinkan LPP Garden Hotel kembali hadir dengan misi move up (bangkit) melalui peningkatan added value, rebranding, peningkatan kualitas pelayanan dan kenyamanan, serta pemantapan LPP Garden Hotel sebagai unit bisnis hotel yang diperhitungkan di area regional.

“Dengan peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik, LPP Garden Hotel akan menjadi mitra terpercaya dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi siapapun yang datang berkunjung,” ujar Pranoto Hadi Raharjo, Kamis (24/2/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fasilitas

LPP Garden Hotel memiliki 76 kamar yang terbagi menjadi 6 tipe (Suite, Junior Suite, Deluxe Premiere, Deluxe, Superior dan Standard), 6 ruang meeting, restoran 2 lantai, outdoor venue untuk social event, dan kitchen yang mampu memproduksi food & beverage sampai dengan 1.500 pax per acara.

Pranoto meyakini deretan fasilitas ini akan semakin mengokohkan langkah LPP Garden Hotel untuk tumbuh berkembang dan mengambil berbagai peluang menguntungkan di tengah kondisi yang serba tidak pasti seperti saat ini.

Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah mendorong industri pariwisata terus bergerak dan bangkit dari terjangan pandemi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan bahwa sumbangsih sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) adalah sebesar 4,3 persen di tahun 2021.

Dalam jangka waktu 5 – 10 tahun ke depan, diharapkan industri pariwisata bisa berkontribusi hingga 10 persen sampai 12 persen terhadap PDB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.