Sukses

Menko Luhut Targetkan Belanja Pemerintah Lewat E-Katalog UMKM Capai Rp 400 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar membuka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) di Sulawesi Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, belanja pemerintah wajib melalui e-katalog UMKM. Ditargetkan belanja pengadaan barang pemerintah untuk UMKM rata-rata Rp 400 triliun per tahun.

"Ada program pemerintah yang akan diluncurkan agar bagaimana belanja pemerintah wajib hukumnya membeli melalui e-katalog UMKM. Belanja itu nilainya ada sekitar Rp 400 triliun," kata Luhut dalam Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) di Sulawesi Selatan, dikutip dari Antara, Kamis (24/2/2022).

Rata-rata per tahun pemerintah memiliki anggaran pengadaan barang hingga Rp 1.170 triliun yang dapat meningkat setiap tahun. Apabila Rp 400 triliun dari total belanja itu digunakan untuk membeli produk UMKM, pertumbuhan ekonomi nasional dapat bertambah 1,71 persen year on year per tahun.

"Jadi kita hitung, kalau ada Rp4 00 triliun saja dibelanjakan untuk UMKM, itu akan berdampak 1,71 persen terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produk Berkualitas

Ia mengatakan telah bekerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mendorong pembelian barang pemerintah melalui e-katalog UMKM yang mengkurasi produk-produk berkualitas baik.

"Ini akan menciptakan puluhan ribu UMKM dan ratusan ribu lapangan kerja karena Rp400 triliun bukan angka yang sedikit tapi setara 35 miliar dolar AS," ucapnya.

Program untuk mendorong penggunaan produk UMKM dalam pengadaan barang pemerintah akan segera diluncurkan, dan setelah dilaksanakan akan terus dievaluasi.

Menurut Luhut, program ini dapat mengoptimalkan kinerja UMKM yang sebetulnya mampu menambah pertumbuhan ekonomi hingga 3,7 persen year on year setiap tahunnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.