Sukses

Harga Emas Antam Lebih Mahal Awal Pekan Ini, Dipatok Rp 972 Ribu per Gram

Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam naik Rp 3.000 per gram pada Senin (21/2/2022).

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam naik Rp 3.000 per gram pada Senin (21/2/2022). Mengawali pekan ini, Harga emas Antam dipatokl Rp 972 ribu per gram.

Sedangkan harga buyback emas Antam tetap Rp 878 ribu per gram. Harga buyback akan merupakan besaran harga yang dipatok Antam saat masyarakat ingin menjual kembali emas Antam miliknya.

Selain emas batangan 24 karat, Antam juga menjual emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham maupun koleksi lainnya.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Saat pembukaan, semua stok emas Antam masih tersedia.

Buat yang ingin membeli, jangan lupa menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) agar dapat memperoleh potongan pajak 0,45 persen.

Berikut rincian harga emas Antam:

- 0,5 gram = Rp 536.000

- 1 gram = Rp 972.000

- 2 gram = Rp 1.884.000

- 3 gram = Rp 2.801.000

- 5 gram = Rp 4.635.000

- 10 gram = Rp 9.215.000

- 25 gram = Rp 22.912.000

- 50 gram = Rp 45.745.000

- 100 gram = Rp 91.412.000

- 250 gram = Rp 228.265.000

- 500 gram = Rp 456.320.000

- 1000 gram = Rp 912.600.000.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Diprediksi Bertahan di Atas USD 1.900 karena Situasi Geopolitik

Harga emas bakal bertahan di level USD 1.900 per ounce atau bahkan lebih tinggi pada pekan ini. Hal ini karena ada ketakutan pelaku pasar akan ancaman potensi perang di Eropa Timur. Dilihat dari sisi teknikal, sentimen bullish yang solid menunjukkan bahwa harga emas bisa naik lebih tinggi dalam waktu dekat.

Survei mingguan harga emas yang dilakukan oleh Kitco News menunjukkan bahwa sebagian besar analis dan investor ritel optimistis harga emas bakal melaju kencang dalam waktu dekat. Kekhawatiran ketegangan antara Rusia dan Ukraina menjadi pendorong permintaan akan instumen safe-haven.

"Ada momentum teknis yang kuat dalam emas karena harga menguji resistensi di USD 1.900, tetapi Anda tidak ingin mengejar pasar. Carilah peluang beli," kata Sean Lusk, co-director lindung nilai komersial dengan Walsh Trading.

"Ada momentum teknis yang kuat karena harga engah menguji resistensi di USD 1.900, tetapi jika ada kesempatan belilah," kata co-director lindung nilai Walsh Trading Sean Lusk dikutip dari Kitco, Senin (21/2/2022).

Minggu ini 18 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara para peserta, 13 analis atau 72 persen menyerukan harga emas naik.

Pada saat yang sama, tiga analis atau 22 persen menyerukan penurunan harga emas. Seorang analis, atau 5 persen berpandangan netral terhadap harga emas.

Sementara itu, 864 suara diberikan dalam jajak pendapat online Kitco. Dari jumlah tersebut, 564 responden atau 65 persen meihat harga emas naik. Selain itu 196 lainnya atau 23 persen mengatakan lebih rendah. Sementara sisanya netral.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.