Sukses

Negara G20 Sepakati Prinsip Baru Investasi Infrastruktur Berkelanjutan

Pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20 menyepakati adanya prinsip-prinsip investasi infrastruktur yang berkualitas.

Liputan6.com, Jakarta Pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20 menyepakati adanya prinsip-prinsip investasi infrastruktur yang berkualitas.

Prinsip ini akan dikembangkan menjadi berbagai indikator untuk mengidentifikasi proyek infrastruktur yang bisa mendapatkan investasi infrastruktur berkualitas.

"Disepakati juga G20 mendorong prinsip-prinsip investasi infrastruktur yang berkualitas," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat (19/2/2022).

Identifikasi tersebut akan memudahkan lembaga keuangan global dalam memilih jenis pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Sehingga negara-negara mulai fokus untuk membangun infrastruktur yang berkualitas.

"Ini tentu akan menolong banyak negara dalam memilih dan mendanai (infrastruktur) agar punya kualitas yang baik sehingga berkelanjutan," kata dia.

Dalam pertemuan yang sama, forum tingkat kementerian/lembaga ini membahas kerja sama antar negara berupa pembentukan badan financial action task force (FATF).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tujuan Utama

Lembaga ini tingkat global ini akan memiliki tujuan utama yakni menghindari tindak pidana pencucian uang, pengumpulan dana untuk aksi terorisme dan monopoli keuangan global.

"Ini harus bisa menciptakan kepercayaan agar dana tidak digunakan untuk tiga hal tersebut," kata dia.

Untuk itu FATF akan menerbitkan pedoman aset virtual dengan pendekatan berbasis risiko. Sehingga hal-hal yang mencakup kripto currency bisa lebih terlindungi dari 3 aktivitas terlarang tadi.

"FATF akan menerbitkan guidance yang diperbaharui mengenai risk base approach," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.