Sukses

Tom Cruise Dikabarkan Pusing Biaya Film Mission Impossible Membengkak

Tom Cruise dilaporkan tengah dalam pembicaraan krisis terkait pengeluaran dana film Mission Impossible yang bernilai fantastis.

Liputan6.com, Jakarta - Tak lama lagi penggemar Mission Impossible bisa menyaksikan film ini kembali. Tom Cruise bersiap merilis Film Mission Impossible 7.

Namun, dikabarkan jika bos pembuat film Mission Impossible ini sedang pusing terkait pengeluaran biaya pembuatan film tersebut yang fantastis.

Dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (18/2/2022) pengeluaran produksi film ketujuh dan kedelapan Mission Impossible diketahui telah mencapai 290 juta pound sterling atau setara Rp 5,6 triliun.

Dana tersebut pun belum termasuk biaya perilisan Mission Impossible 7 (MI 7) di layar lebar sebesar 50 juta pound sterling atau setara Rp 976,5 miliar.

Film MI 7, dijadwalkan tayang pada Juli 2023 - setelah digeser dari September 2022. "Orang-orang mulai memusingkan biaya sekarang," kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

"Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi tetapi penundaan dan biaya tambahan itu telah menumpuk," ungkap sumber itu.

Sumber itu juga menyebut, bahkan dengan seseorang aktor sebesar Tom Cruise dan film Mission Impossible, besarnya pengeluaran uang sangat mempengaruhi kegiatan produksi di studio.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

MI 7 Disebut Bakal Menjadi Film Mission Impossible dengan Produksi Termahal

Sementara itu, laporan The Sun menyebut Tom Cruise sedang dalam perjalanan ke Afrika Selatan pekan ini untuk melanjutkan pembuatan Mission Impossible, yang juga telah ditunda sebelumnya.

Setelah beberapa penundaan, Mission Impossible 7 mungkin menjadi film dengan pembuatan paling mahal dalam 26 tahun sejarah franchisenya.

Film Mission Impossible Fallout yang dirilis pada 2018 saja, sudah menelan biaya USD 190 juta untuk diproduksi, dengan lokasi syuting diPrancis, Inggris, Norwegia, dan Selandia Baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.