Sukses

3 Strategi BI Dorong Keuangan Berkelanjutan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan pentingnya membangun ekosistem instrumen keuangan berkelanjutan dalam Forum G20.

Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan keuangan berkelanjutan atau sustainable finance instrument (SFI) menjadi salah satu dari 6 agenda prioritas di jalur keuangan Presidensi G20 Indonesia 2022. Hal tersebut diungkap oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Terdapat tiga strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan keuangan berkelanjutan. Pertama, pentingnya mengembangkan instrumen keuangan dan investasi hijau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

"Ini dapat menjadi sumber pertumbuhan baru, perluasan tenaga kerja dan mendukung pencapaian Paris Agreement 2030," ujarnya dalam Seminar G20:Scaling Up The Utilization Of Sustainable Financial Instruments, Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Kedua, pentingnya membangun ekosistem instrumen keuangan berkelanjutan. Hal ini dapat diwujudkan dengan dukungan semua pihak terkait melalui kebijakan insentif maupun disinsentif, membangun infrastruktur yang resilien, termasuk elemen penting lainnya seperti taksonomi hijau, jasa verifikasi, lembaga sertifikasi hijau, dan penyedia ratings hijau.

"Bank Indonesia bersama pemerintah akan turut mengambil peran dalam pengembangan ekosistem hijau di Indonesia melalui kebijakan dan dukungan instrumen pasar uang hijau, pembiayaan hijau dan inklusif untuk UMKM serta ekonomi dan keuangan syariah yang berkelanjutan," beber Perry Warjiyo.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Kapasitas

Ketiga, program pembangunan kapasitas dan bantuan teknis berkelanjutan menjadi hal penting dalam meningkatkan pemahaman dan keahlian seluruh pihak. Keberhasilan pengembangan SFI akan ditentukan oleh ketangguhan kolaborasi, kebersamaan, dan saling mendukung antar seluruh pemangku kepentingan.

Maka dari itu, Indonesia memasukkan agenda terkait percepatan pengembangan ekonomi hijau (green economy) termasuk keuangan untuk dibahas para menteri keuangan dan kepala bank sentral dari berbagai negara (Finance Ministers and Central Bank Governor) dalam finance track atau jalur keuangan di pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022. Tujuannya untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.