Sukses

Harga Emas Dunia Melambung ke Posisi Tertinggi 8 Bulan

Begini kondisi harga emas dunia.

Liputan6.com, New York - Harga logam mulia kembali berkilau imbas konflik di Ukraina. Harga emas dunia telah menyentuh level tertinggi dalam 8 bulan.

Pemicunya, muncul laporan jika terjadi adanya tembakan mortir di Ukraina timur mendorong permintaan untuk logam mulia.

Pendorong harga emas dunia lain, adalah sinyal yang kurang hawkish dari risalah pertemuan terakhir Federal Reserve AS.

Melansir laman CNBC, Jumat (18/2/2022), harga emas di pasar spot naik 1,5 persen menjadi USD 1.897,21 per ounce.

Adapun harga emas berjangka AS naik 1,6 persen menjadi USD 1.902 per ounce, mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni.

“Krisis Ukraina telah memberikan momentum ekstra untuk bullion yang telah condong ke emas sebagai lindung nilai inflasi. Ini dibuktikan dengan lonjakan arus masuk ke ETF yang didukung bullion baru-baru ini,” kata analis Exinity Han Tan.

Pemberontak yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina saling menuduh masing-masing telah menembak melintasi garis gencatan senjata di Ukraina timur.

Tudingan ini meningkatkan alarm pada saat negara-negara Barat telah memperingatkan kemungkinan invasi Rusia setiap hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibayangi Kenaikan Suku Bunga

Jika Rusia menyerbu, maka harga emas kemungkinan akan terus naik. Tetapi untuk melihat kondisi sebaliknya pada harga emas maka butuh kabar yang menyebutkan jika pasukan Rusia telah benar-benar terlihat meninggalkan perbatasan. Ini dikatakan kata Matt Simpson, Analis Pasar Senior di City Index.

Risalah pertemuan kebijakan terbaru menunjukkan bahwa sementara pembuat kebijakan sepakat bahwa dengan segera menaikkan suku bunga acuan Fed dari level mendekati nol. Mereka akan menilai kembali garis waktu kenaikan suku bunga pada setiap pertemuan.

"Risalah FOMC terbaru tidak menawarkan petunjuk hawkish baru, mengurangi imbal hasil riil kembali lebih jauh ke wilayah negatif yang pada gilirannya memungkinkan emas terdorong menuju level USD 1.900 secara psikologis," tambah Tan dari Exinity.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak membayar bunga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.