Sukses

Rencana Pemerintah Pensiunkan 5,5 GW PLTU Disambut Pengusaha EBT

Pemerintah bahkan telah menerbitkan regulasi untuk mendukung rencana penghentian operasi dari PLTU lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batubaru sebanyak 5,5 gigawatt (GW) pada 2030.

Rencana ini pun disambut baik. Salah satunya Startup di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), Baran Energy mengaku siap bekerjasama dengan pemerintah.

Mendengar ini, CEO Baran Energy Victor Wirawan mengakui jika selama ini PLTU berbasis batu bara telah memicu tingginya tingkat emisi karbon. Di sisi lain, kebijakan pemerintah ini juga bisa menekan jumlah pemakaian bahan bakar fosil yang cadangannya semakin menipis.

“Pemerintah kita bergerak cepat untuk mengurangi emisi karbon. Langkah ini juga untuk mengatasi acaman krisis energi yang telah menghebohkan sejumlah negara maju beberapa waktu terakhir,” tutur Victor, di Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyampaikan, pemerintah telah berkomitmen akan mengurangi emisi karbon sampai dengan 2060, atau lebih cepat dengan mengacu pada peta jalan yang telah ditetapkan.

Pemerintah bahkan telah menerbitkan regulasi untuk mendukung rencana penghentian operasi dari PLTU lebih cepat.

Salah satunya melalui Peraturan Presiden No 98/2021 tentang Penyelenggaran Nilai Ekonomi Karbon untuk pencapaian target kontribusi yang ditetapkan secara nasional dan pengendalian emisi gas rumah kaca dalam pembangunan nasional.

Pemerintah juga akan mulai mengimplementasikan aturan pemberian pajak karbon pada April 2022 untuk PLTU yang masih beroperasi.

Targetnya porsi pembangkit EBT dapat mencapai 51 persen dalam Rencana Usaha Penyediaan Listrik (RUPTL) sejak 2021 hingga tahun 2030 mendatang.

“Untuk pembangkit batu bara total ada 5,5 GW bakal digantikan sebelum 2030,” kata Luhut belum lama ini.

Dengan penghentian operasional PLTU tersebut, Baran mengaku siap bekerjasama dengan pemerintah dalam mengadakan pembangkit listrik EBT yang terkenal ramah lingkungan, bersih, dan tidak menggunakan fosil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Baran Energy

Sebagaimana diketahui, Baran Energy adalah sebuah perusahaan baterai listrik di Indonesia dan berfokus kepada energy storage system (ESS) atau penyimpanan energi yang dihasilkan melalui matahari, air dan angin kedalam sebuah baterai raksasa.

Adapun energi yang disimpan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik siang dan malam, baik untuk rumah tinggal, bisnis maupun industri.

Ketiga jenis ESS tersebut adalah Baran Powerhome kapasitas penyimpanan 8kwh, Baran Powerpack 96kwh, dan Baran Powercube 1mwh. Perangkat ini dapat ditingkatkan daya simpannya sampai tidak terbatas.

Saat ini, ESS Baran Energy telah terpasang di sejumlah proyek properti, industri, perumahan, bahkan perkantoran.

ESS Baran Energy juga bisa digunakan juga sebagai penampung listrik yang dihasilkan oleh pembangkit. Selain memproduksi ESS, baru – baru ini, Baran Energy juga memproduksi motor listrik yang diberi nama Anubis Cruisercross.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.