Sukses

BI: Dampak Omicron ke Ekonomi Terasa di Februari

Dampak lonjakan kasus harian Covid-19 varian Omicron terhadap perekonomian Indonesia akan mulai terasa di bulan Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, dampak lonjakan kasus harian Covid-19 varian Omicron terhadap perekonomian Indonesia akan mulai terasa di bulan Februari 2022.

Menyusul, adanya sejumlah prediksi puncak kasus harian Covid-19 varian anyar tersebut akan terjadi di bulan ini. Sehingga, pemerintah akan membatasi mobilitas sosial dan ekonomi masyarakat.

"Tentu saja ini sebagai upaya-upaya bersama untuk segera mengatasi Omicron, melindungi masyarakat, memulihkan kesehatan, dan ekonomi kita," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - Februari 2022 di Jakarta, Kamis (10/2).

Meski begitu, Perry meyakini pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2022 tetap tinggi. Hal ini dipicu oleh peningkatan angka vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah, termasuk booster (vaksin Covid-19 dosis ketiga).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekonomi Pulih

Selain itu, kinerja positif ekspor hingga investasi juga diprediksi akan berlanjut hingga akhir tahun 2022. Sebab, sejumlah indikator perekonomian termasuk permintaan rumah tangga dan swasta telah pulih pasca terdampak parah pandemi Covid-19.

"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 akan terus meningkat. Bahkan tadi kami sampaikan bahwa prediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 akan lebih tinggi, yakni mencapai 4,7 sampai 5,5 persen pada tahun 2022," tutupnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.