Sukses

Harga Emas Melonjak di Tengah Pelemahan Dolar AS

Harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.834,30 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada perdagangan Rabu. Lonjakan harga emas didorong oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dan mundurnya imbal hasil Treasury AS.

Meski demikian, harga emas tetap bergerak dalam kisaran yang ketat karena investor menahan diri untuk tidak bertaruh besar menjelang data inflasi AS.

Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.834,30 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4 persen ke level USD 1.835,10.

"Nilai tukar Dolar turun sedikit dan tampaknya agak mendukung emas, tetapi secara keseluruhan pasar emas agak datar untuk mengantisipasi angka CPI besok," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun AS turun dari level tertinggi November 2019, sementara dolar melemah, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Semua mata tertuju pada data harga konsumen AS untuk Januari yang akan dirilis pada hari Kamis yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Inflasi

Angka inflasi yang kuat diperkirakan akan meningkatkan keberanian emas sebagai lindung nilai inflasi, tetapi kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan biaya peluang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Pejabat bank sentral AS telah mengisyaratkan mereka akan mulai menaikkan suku bunga bulan depan untuk melawan inflasi yang tinggi.

“Kenaikan harga mengikis nilai mata uang fiat di seluruh dunia, menjadikan emas sebagai investasi yang menarik bagi banyak orang. Tetapi emas sekarang harus melewati kisaran resistensi kunci USD 1.830-USD 1.850, jika ingin membuat comeback yang lebih serius," jelas Fawad Razaqzada, analis ThinkMarkets dalam sebuah catatan.

Di antara logam mulia lainnya, harga perak naik 0,5 persen menjadi USD 23,30 per ounce. Harga platinum turun 0,2 persen menjadi USD 1.030,52, sementara paladium naik 1,9 persen menjadi USD 2.289,69.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.