Sukses

Tinjau Venue G20, Luhut Wanti-Wanti Mobil Listrik Jangan Sampai Mogok

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kesiapan infrastruktur venue G20.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meninjau kesiapan infrastruktur venue G20 di sejumlah wilayah di Pulau Bali, pada Senin (31/1).

Kunjungan Menko Luhut yang didampingi oleh Sekretaris Menteri Koordinator Ayodhia G.L. Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendiarti,  Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Jodi Mahardi, Staf Khusus Bidang Hukum dan perundang-undangan Lambock V. Nahattand, Penasehat Khusus Menteri Koordinator Bidang Pertahanan dan Ketahanan Maritim Marsetio , bertujuan untuk melihat

Lokasi pertama, yaitu Garuda Wishnu Kencana yang dicanangkan menjadi Venue pertemuan utama bagi para delegasi dalam melaksanakan KTT. Lokasi ini memiliki lanskap yang indah dan alami, mencirikan nuansa Bali yang cukup kental.

Terdiri dari beberapa lapangan yang diapit oleh tebing-tebing, lokasi ini direncanakan dapat digunakan sebagai tempat makan malam dan acara puncak.

Kunjungan dilanjutkan ke Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) sebagai alternatif venue kedua. Berbagai ruang rapat di gedung tersebut dianggap mumpuni untuk diadakan acara pertemuan bertaraf internasional. 

Selain itu, lokasi ini dan juga Apurva Kempinski direncanakan menjadi salah satu lokasi charging station mobil listrik yang dapat menampung 20 mobil per stasiun.

Di hari sebelum KTT, mobil listrik akan diisi penuh hingga 200 KW yang dapat menempuh jarak hingga 300-400 KM, sehingga untuk pemakaian pada hari berikutnya tidak perlu diisi dari nol.

"Diharapkan untuk BNDCC dapat dilakukan beautifikasi sesuai dengan narasi ke-Indonesiaan. Selain itu, mohon ada antisipasi terhadap stasiun pengisian baterai mobil demi mencegah mogok di jalan, dan diharapkan masuknya mobil dan siapnya stasiun pengisian dapat sesuai timeline yaitu pada bulan September 2022," ujar Menko Luhut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4 Poin Utama

Rombongan kemudian bergerak ke Apurva Kempinski dan melalui jembatan Sawangan I,II, dan III. Tiga jembatan ini merupakan upaya peremajaan akses perjalanan yang tengah digarap jelang acara G20 ini. Menko Luhut menggaris bawahi empat poin utama, yaitu pembebasan lahan, penguatan jembatan, penggunaan aspal, dan beautifikasi.

"Dibutuhkan pelebaran sebesar dua meter di jalan lokasi menuju Apurva ke kiri dan ke kanan, yang harus membebaskan lahan milik masyarakat. Jembatan yang dilewati sudah keropos, dan harus mampu dilewati oleh kendaraan Presiden negara anggota yang berbobot 20 ton," tegasnya.

Luhtut meminta agar aspal buton atau aspal plastik digunakan dalam pembangunan jalan  untuk persiapan G20. "Waskita sebagai penanggung jawab diharapkan mampu mengakomodasi empat permasalahan utama tersebut," tambahnya.

Selanjutnya, di lokasi Apurva Kempinski Menko Luhut dan rombongan juga melakukan inspeksi kecil dari pemanfaatan Apurva sebagai tempat menginap para delegasi. Pada proses kedatangan para delegasi pemimpin dunia nantinya, waktu tunggu per pemimpin dari yang pertama hingga yang terakhir bertotal 1.5 jam. Untuk itu, Menko Luhut meminta agar dapat diantisipasi tempat menunggu yang nyaman dan terkendali.

Kunjungan dilanjutkan menuju Kura-Kura Bali dan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) untuk melihat langsung perkembangan pengelolaan restorasi terumbu karang Program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 dan 2020 lalu.

ICRG sendiri merupakan Program restorasi terumbu karang nasional yang mensinergikan unsur ilmiah dan Sosial-Ekonomi dalam pengelolaan sumber daya pesisir-laut untuk  kelestarian dan pemanfaatan yang berkelanjutan terutama untuk Edukasi-Ekologi-Ekonomi.

Proses ini telah berhasil melakukan restorasi terumbu karang seluas 75,3 hektar (753.000 meter persegi) yang merupakan terbesar saat ini di dunia.

Selanjutnya, kunjungan diawali di Dermaga Serangan, Menko Luhut dan rombongan meninjau lokasi budidaya terumbu karang di Serangan, diskusi bersama pemangku kepentingan ICRG Bali di atas perahu, dan terakhir mengunjungi lokasi kebun karang ICRG yang dibangun pada tahun 2018 dan 2020 di kawasan perairan Nusa Dua.

Lokasi terakhir yang dikunjungi Menko Luhut adalah  Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Mangrove Tahura ini telah disepakati untuk menjadi showcase mangrove bagi para Leaders di sela-sela rangkaian acara KTT G20 bulan November 2022.

Kelebihan lokasi ini adalah strategis, dekat dengan pusat kota, mudah diakses, memiliki area mangrove yang luas (1.373 Ha), dan fasilitas yang cukup memadai. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.