Sukses

Dukung Transisi Energi, Kendaraan Listrik Harus Jadi Gaya Hidup

Perlu upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat supaya ingin beralih menggunakan kendaraan listrik.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah mempersiapkan berbagai aturan mengenai akselerasi kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat. Diketahui, ini juga sejalan dengan transisi energi kedepannya dari sektor transportasi.

Di sisi lain, pengusaha meminta masyarakat mulai melirik kendaraan listrik untuk kedepannya menjadi dari bagian dari gaya hidup. Meski, saat ini tengah mulai beberapa golongan masyarakat yang telah menggunakan mobil listrik di kesehariannya.

Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir mengatakan, kendaraan listrik akan menjadi bagian dari lifestyle (gaya hidup) dan menjadi kebanggan masyarakat ke depan. Guna mencapai itu, diperlukan upaya yang masif dari berbagai pihak untuk menyediakan ekosistem kendaraan listrik yang dapat memberikan rasa kenyamanan dan manfaat bagi masyarakat.

Terutama, kata dia, mengingat saat ini masyarakat Indonesia masih nyaman menggunakan kendaraan berbasis bahan bakar minyak. Meski ada sebagian yang mulai melirik kendaraan listrik.

“Kita akan fokus membuat bagaimana masyarakat ingin menggunakan kendaraan listrik, dan menurut saya ini akan menjadi lifestyle. Untuk itu, pertama kita harus buat kendaraan yang lebih nyaman, kedua lebih ekonomis, dan terakhir menjadi kebanggaan,” ujar Pandu dalam keterangannya, ditulis Jumat (28/1/2022).

Selain itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Batubara (APBI-ICMA) ini menuturkan, perlu upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat supaya ingin beralih menggunakan kendaraan yang rendah emisi tersebut, karena saat ini edukasi kepada masyarakat masih dirasa kurang.

“Pembangunannya masih dalam tahap awal, kalau pakai istilah startup. Saya rasa perkembangannya akan sangat cepat dua sampai tiga tahun ke depan. Ketika edukasi semakin baik, saya yakin electric vehicle (kendaraan listrik) ini akan menjadi bagian dari lifestyle masyarakat dunia, termasuk Indonesia,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nota Kesepahaman

Belum lama ini, Electrum, perusahaan patungan antara TBS Energi Utama dan Gojek Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gogoro, perusahaan teknologi global terdepan di ekosistem baterai swap. Melalui MoU ini, Electrum dan Gogoro akan bekerja sama untuk memperkuat pengembangan ekosistem EV di Indonesia khususnya pada kendaraan roda dua.

“Sebagai perusahaan teknologi perintis di sektor EV Indonesia, tujuan Electrum adalah untuk mempercepat elektrifikasi transportasi di Indonesia,” terangnya.

Guna mewujudkan tujuan ambisius ini, Pandu mengatakan, perlu penerapan teknologi dan proses yang bertaraf internasional. Atas dasar itu, pihaknya sangat senang dapat berkolaborasi dengan Gogoro yang merupakan pemimpin pasar dalam penyediaan solusi mobilitas dan energi yang efisien.

“Sudah menjadi fokus kami untuk terus memberikan solusi transportasi lebih ramah lingkungan ke Indonesia, didasari oleh misi kami untuk memelihara lingkungan hidup dan masyarakat yang kami layani, serta berkontribusi pada kemandirian energi dan inisiatif iklim nasional,” tuturnya.

Kolaborasi antara Electrum dan Gogoro, lanjut Pandu, sejalan dengan komitmen TBS Energi Utama dan Gojek untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2030, serta investasi TBS Energi Utama dalam energi bersih dan terbarukan pada periode waktu yang sama.

“Kami percaya bahwa momentum yang diciptakan dari kolaborasi kami dengan Gogoro serta gabungan pengetahuan dan upaya kami akan menjadi katalis perkembangan ekosistem EV di Indonesia,” pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.