Sukses

Program Sejuta Rumah Utamakan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri

Pemerintah terus berupaya meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri untuk program pembangunan perumahan untuk masyarakat khususnya Program Sejuta Rumah

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri untuk program pembangunan perumahan untuk masyarakat khususnya Program Sejuta Rumah.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menilai, adanya produk bahan bangunan rumah produksi dalam negeri selain bisa meningkatkan daya saing industri dalam negeri juga dapat menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

"Kita akan dorong pemanfaatan produk dalam negeri dalam Program Sejuta Rumah," ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Jumat (28/1/2022).

Iwan berkomitmen menerapkan pemanfaatan produk dan memasukkanmya dalam spesifikiasi pembangunan rumah yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.

Sejumlah proyek pembangunan hunian yang akan dioptimalkan yakni pembangunan rumah khusus (rusus) dan rumah susun (rusun).

"Saya harap ke depan kita akan mempunyai standarisasi bahan bangunan khususnya produk dalam negeri. Apalagi di masa pandemi Covid-19, pemanfaatan produk dalam negeri ini juga menjadi bagian dari pemilihan ekonomi nasional," imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Estetika

Lebih lanjut, Iwan mengutarakan, sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian PUPR perlu meningkatkan estetika dan kualitas dalam pembangunan infrastruktur.

"Apalagi sektor perumahan atau properti mampu menggerakkan 174 sektor yang terkait material bangunan sampai korden rumah, yang tentunya berdampak pada lapangan pekerjaan," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.