Sukses

Lika Liku Transisi Energi Ramah Lingkungan Indonesia

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan sejumlah strategi dalam mencapai net zero emission di 2060

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan sejumlah strategi dalam mencapai net zero emission di 2060. Namun, sebelum menuju transisi energi perlu juga dilihat mengenai pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan hal itu masuk dalam tiga kunci utama dalam mengejar net zero emission. Yakni, pemerintah perlu mengurangi pembangkit listrik tenaga uap, percepatan penggunaan kendaraan listrik, sambil tetap memperhatikan pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Pada poin ketiga ini, kata dia, sektor minyak dan gas bumi masih memegang peran cukup besar. Pasalnya itu masih perlu dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk bahan bakar.

"Peran migas dalam pemenuhan kebutuhan energi masih sangat besar yaitu sebagai bahan bakar bahan baku industri serta bahan bakar transportasi serta kebutuhan untuk rumah tangga," katanya dalam webinar Indonesia Economic Outlook 2022, Rabu (26/1/2022).

Informasi, pemanfaatan migas pada tahun 2021 Indonesia berhasil mencapai lifting minyak sebesar 660.000 barel oil per day dan gas sebesar 982 ribu barel equivalen. Sedangkan pada 2022 ini ditargetkan lifting minyak menjadi 703.000 barel oil per day dan 1.036 ribu Barrel oil equivalent untuk gas bumi.

"Selain itu gas bumi dimanfaatkan sebagai energi transisi sebelum kita dapat memenuhi kebutuhan listrik 100 persen dari energi baru terbarukan. Serta juga digunakan sebagai backup bahan bakar pembangkit energi baru terbarukan yang sifatnya masih intermiten," terangnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkuat Strategi

Dalam mengejar upaya itu, kata dia, pemerintah terus memperkuat strategi dalam mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari. Selain itu juga mengejar target gas bumi sebesar 12 bscfd pada 2030.

"(Caranya) melalui optimalisasi produksi lapangan eksisting transformasi teknologi dan melakukan eksplorasi secara masif Untuk bisa dapat menemukan cadangan besar yang dapat memberikan tambahan cadangan nasional," katanya.

"serta yang terpenting adalah memberikan kemudahan investasi serta terus memberikan insentif yang lebih baik kepada para calon investor," imbuh dia.

Namun ia mengatakan, dalam menjaga ketahanan energi saat ini, sektor hulu migas masih bisa mengoptimalisasi potensi. Ditemukan ada casangan terbukti yang masih belum dieksplorasi sama sekali.

"Ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri untuk dapat mengambil cadangan Migas dari perut bumi ke permukaan secara optimal dan efisien," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.