Sukses

Ingin Kerja di Perusahaan yang Pakai Sistem WFH? Simak Tips Berikut Ini

Bila Anda termasuk salah satu pencari kerja dengan sistem WFH, berikut ini trik untuk bisa lolos rekrutmennya.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, banyak perusahaan mulai menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH). Hal tersebut kemudian membuat para pencari kerja mendambakan sistem kerja seperti itu. Namun untuk mendapatkannya, tentu saja harus melewati proses rekrutmen terlebih dahulu.

Benar adanya bahwa pekerjaan jarak jauh (WFH) dan hibrid menjadi lebih umum saat ini. Akan tetapi, persaingan untuk bisa bergabung dengan perusahaan dengan sistem kerja tersebut menjadi lebih ketat.

Sebab, para perektrut pasti akan mencari kandidat yang memiliki kualitas khusus dan mempertimbangkan keberhasilan bekerja dari jarak jauh.

Bila Anda termasuk salah satu pencari kerja dengan sistem WFH, berikut ini trik untuk lolos rekrutmen seperti melansir laman CNBC Make It, Minggu (30/01/2022):

 

Punya Pengalaman Sistem Kerja Jarak Jauh

Hal terpenting yang ingin dilihat oleh pencari kerja adalah pengalaman bekerja dari jauh sebelumnya yang pernah dilakukan, kata manajer layanan di FlexJobs Brie Reynolds.

Jika Anda memiliki pengalaman bekerja yang sepenuhnya dilakukan dari rumah atau hibrid, jelaskan pada resume agar perekrut dapat membaca dan mempertimbangkannya, serta menambahkannya.

 

Prioritaskan Mencantumkan Pengalaman Kerja Jarak Jauh

Ketika menjelaskan riwayat pekerjaan, Anda sebaiknya memprioritaskan titik-titik yang menunjukkan keberhasilan bekerja dengan rekan tim atau manajer saat jarak jauh. Jelaskan pengalaman Anda dalam deskripsi pekerjaan.

Dalam resume Anda bisa menjelaskan keberhasilan meskipun dari jarak jauh. Selain itu, sertakan pula contoh-contoh yang pernah Anda lakukan dari pengalaman kerja jarak jauh.

Akan tetapi, bila belum memiliki pengalaman bekerja dari jarak jauh secara resmi di sebuah perusahaan, Anda bisa mengetahui pengalaman lain. Misalnya ketika Anda bekerja sama dengan seseorang secara jarak jauh untuk membuat sebuah proyek atau apa pun.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tunjukkan Fleksibilitas Bekerja Jarak Jauh

Selama proses rekrutmen, tim perusahaan akan mempertimbangkan apakah Anda cocok atau tidak untuk bekerja jauh. Oleh karena itu, tugas Anda adalah menunjukkan bahwa mudah mengoordinasikan dan bekerja meskipun jarak jauh.

Reynolds mengatakan, para perekrut tentu ingin tahu keterampilan teknis dan perangkat lunak apa yang Anda punya untuk bekal bekerja jarak jauh. Salah satunya mungkin supervisor akan memastikan Anda memiliki keterampilan untuk mengoperasikan sesuatu dalam membuat forum diskusi bersama tim kerja dengan baik atau tidak melalui platform.

3 dari 3 halaman

Sesuaikan Profil LinkedIn

Tim perekrut mungkin akan mengecek profil dengan akun LinkedIn Anda. Jadi, jangan lupa untuk profil di LinkedIn dan sesuaikan dengan profil Anda yang terbaru.

Misalnya jika Anda telah menyelesaikan gelar pendidikan, mengambil kelas jarak jauh, atau mendapatkan sertifikasi untuk keterampilan melalui e-learning, pastikan itu dimasukkan dalam profil LinkedIn Anda.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.