Sukses

3 Teori Jadi Negara Kaya Raya, Apa Saja?

Dalam buku Yuen Yuen Ang, Pintu Keluar dari Jerat Kemiskinan: Pengalaman Tiongkok, disebutkan terdapat 3 teori untuk menjadi negara kaya.

Liputan6.com, Jakarta Peneliti dan penulis buku Novi Basuki, mengatakan dalam buku Yuen Yuen Ang, Pintu Keluar dari Jerat Kemiskinan: Pengalaman Tiongkok, disebutkan terdapat 3 teori untuk menjadi negara kaya.

Pertama, bangun ekonomi dulu kemudian bangun sistem (good governance). Kedua, bangun sistem dulu, ekonomi kemudian; ketiga, takdir sejarah.

“Paling tidak ada tiga macam teori yang mengatakan yang mengajarkan bagaimana suatu negara itu bisa menjadi kaya. Teori pertama mengatakan, bahwa kita harus membangun ekonominya dulu baru membangun sistem atau baru membangun sistem pemerintahan yang bagus birokrasi yang efektif,” kata Novi dalam Bincang Buku Yuen Yuen Ang, Pintu Keluar dari Jerat Kemiskinan: Pengalaman Tiongkok, Minggu (23/1/2022).

Namun, teori pertama ini memiliki satu kelemahan, yaitu bagaimana mungkin misalnya suatu negara yang miskin seperti China pada zaman dulu bisa membangun ekonomi lebih dahulu, karena tidak punya apa-apa.

Tapi jika dilihat kebelakang dari sejarah China Klasik, sebenarnya yang diajarkan salah satu filsuf terkenal di Tiongkok menyebutkan ketika gudang penuh maka akan tahu aturan.

“Jadi kalau perut sudah kenyang dulu, maka nanti orang itu akan bisa lebih berakhlak kurang lebih seperti itu. Jadi ekonominya dibangun dulu baru kemudian membangun sistem,” ujarnya.

Teori kedua yang menyebutkan, kalau miskin berarti bangun dulu sistemnya baru kemudian eonominya. Tapi sistem yang dimaksud di sini adalah sistem yang biasa kita temui di negara-negara maju atau yang kita biasa kenal dengan sebutan liberalisasi ekonomi dan demokratisasi.

“Tapi kemudian teori ini juga mempunyai masalah, karena yang pertama memang negara-negara maju acapkali menjajakan resep kemajuannya ini, juga disertai dengan kekerasan-kekerasan untuk menjajakan resepnya,” jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sistem Ekonomi

Sebagai contoh, Arab dinilai tidak maju karena mereka tidak menjalankan sistem ekonomi yang liberal dan tidak menjalankan demokrasi. Makanya negara-negara barat, seperti Amerika menjajakan kepada mereka (Arab) jika mau maju maka contohlah Amerika.

Teori ketiga menyebutkan, negara akan menjadi maju itu sudah nasibnya. Memang sudah takdir dari dari Tuhan atau disebutnya takdir sejarah.

“Ambil contoh negara-negara yang dijajah oleh Inggris dibandingkan dengan yang dijajah oleh Belanda. Misalnya ambil contoh Malaysia sepertinya kemajuannya lebih cepat dibandingkan dengan iIndonesia,” ujarnya.

Kendati begitu, bukan berarti kita jika ingin maju harus menunggu dijajah dahulu. Oleh karena itu, penulis Yuen Yuen Ang mengajukan suatu teori, yakni bukan sistem dulu yang perlu dibangun, maupun ekonomi dulu.

“Profesor Yuen Yuen Ang mengajukan suatu teori, sebenarnya bukan sistem dulu yang perlu dibangun atau juga ekonomi dulu yang perlu dibangun. Dia mengajukan bahwa suatu negara punya apa yaudah mulai dari itu,” pungkas Novi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Ekonomi adalah ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan.

    ekonomi

  • negara kaya