Sukses

Kecelakaan Balikpapan, Pekerja Proyek Kilang Jadi Korban

Kecelakaan maut terjadi di Balikpapan. Sebuah truk kontainer menabrak dari belakang sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan maut terjadi di Balikpapan. Sebuah truk kontainer menabrak dari belakang sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah, tepatnya di persimpangan Muara Rapak, Balikpapan Utara.

Kecelakaan Rapak Balikpapan ini melibatkan sekitar 20 kendaraan rida dua dan roda empat.

Dari kejadian ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan ada sejumlah korban yang merupakan pekerja di proyek Kilang Balikpapan.

"Itu pekerja subkonnya Join Operation (konsorsium), saat kecelakaan sedang off the job safety," kata Corporate Secretary PT KPI, Ifki Sukarya, Jumat (21/1/2022).

Seperti diketahui, Proyek RDMP Balikpapan dikerjakan oleh SK Engineering & Construction Co.Ltd, sebagai pemimpin konsorsium, dan Hyundai Engineering Co.Ltd. , PT Rekayasa Industri dan PT PP (Persero) Tbk.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi

Kecelakaan maut kembali terjadi di turunan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Kejadian yang melibatkan truk bermuatan kontainer dengan sekitar 20 kendaraan roda dua maupun roda empat ini menelan korban jiwa. Kejadian itu terjadi pada Jumat (21/1/2022) pagi sekitar pukul 06.15 Wita.

Kejadian bermula saat truk tronton bermuatan kontainer warna merah bernomor polisi KT 8534 AJ yang dikemudikan Muhammad Ali (48), warga Jalan Tanjungpura Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota, melaju dari arah kilo menuju Simpang Lima lampu merah Muara Rapak.

Truk bermuatan kontainer 20 fit yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton itu hendak menuju Kampung Baru. Namun, saat melintas di Km 0,5 tepatnya di depan Rajawali Foto, kondisi pengereman truk mulai tidak berfungsi. Sopir pun mencoba mengurangi porsneling dari 4 ke 3.

Namun, sesampainya di depan Bank Mandiri, sistem pengereman tidak berfungsi total, dan truk nahas tersebut meluncur turun dengan kecepatan tinggi.

“Posisi pada saat itu lampu merah, jadi kendaraan banyak berhenti menunggu lampu hijau,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.

3 dari 3 halaman

Hantam Kendaraan di Depannya

Truk tronton yang tidak terkendali pun langsung menghantam kendaraan yang ada di depannya. Ada 14 sepeda motor dan enam unit mobil yang ditabrak oleh truk nahas itu.

Bahkan, dari rekaman CCTV Dinas Perhubungan, terlihat mobil Ayla berwarna merah sempat melambung ke udara setelah ditubruk truk tersebut.

Dari data sementara yang dihimpun ada lima orang meninggal dunia dalam insiden tersebut, empat orang luka berat, dan puluhan lainnya luka ringan.

Tim gabungan pun langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban.

Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan yang turun ke lokasi kejadian mengatakan dugaan sementara dikarenakan rem blong.

"Berdasarkan hasil rekaman CCTV kemungkinan remnya blong. Pada saat kondisi lampu merah ada beberapa kendaraan roda empat kalau nggak salah 5 sampai 6 motor dan beberapa kendaraan motor. Sehingga pada saat blong langsung menabrak beberapa roda dua di depannya serta beberapa mobil, sehingga kendaraan kontainer melaju ke depan hingga ke samping Masjid Al-Munawar," terang Sony.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.