Sukses

Maya Watono: InJourney Bakal jadi Holding Pariwisata Terbesar di Asia Tenggara

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Maya Watono sebagai Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menunjuk Maya Watono sebagai Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Maya Watono mengungkapkan, memang tidak mudah untuk meninggalkan karir yang telah dijalaninya selama 15 tahun dibidang periklanan. Namun ia tidak mengabaikan kesempatan ketika ditawarkan menjadi Direktur Marketing Injourney.

“Tapi saat ada penawaran ini datang hadir dari Pak Erick dan juga konsep yang sangat luar biasa ini membuat suatu kesempatan yang tidak bisa lewatkan untuk mengabdi ke negara dan memberikan yang terbaik untuk bangsa ini adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Maya dalam konferensi pers, Jumat (14/1/2022).

Menurutnya, InJourney merupakan holding BUMN pariwisata yang sangat menarik. Bahkan, dia memprediksi InJourney akan menjadi holding pariwisata terbesar di Asia Tenggara.

“Injourney ini adalah holding yang menurut saya sangat menarik ya karena ini tidak pernah ada di Indonesia dan ini dibentuk akan menjadi holding pariwisata terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.

Dia membandingkan dengan negara tetangga, yakni Singapura yang memiliki Holding Tamasek yang dapat memaksimalkan ekosistem pariwisata Singapura, sehingga menjadi hub pariwisata yang luar biasa.

“Kita bisa lihat di Singapura mengkoneksikan antara aviasi dengan pariwisata bagaimana mereka negara yang sebenarnya besarnya sangat kecil, yang bahkan mungkin hanya sebesar pulau Samosir,” katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

GDP

Namun, pendapatan GDP yang diperoleh Singapura dari hub dan pariwisatam yang terintegrasi dengan ekosistem tersebut dapat mendatangkan GDP yang besar.

Sedangkan Indonesia yang punya potensi yang sangat besar, tapi Indonesia belum bisa memaksimalkan aset-aset negara khususnya disisi pariwisata dalam membentuk suatu sistem ekosistem terintegrasi untuk pariwisata.

“Itu adalah objektif dan tujuan dibentuknya Injourney ini. dan kemarin juga Pak Jokowi menyampaikan pidatonya bahwa memang ekspektasi sangat besar ya dari beliau untuk mendongkrak kembali Pariwisata di Indonesia yang sempat terpuruk karena pandemi,” pungkas Maya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.