Sukses

Bunga KPR Masih Rendah, Lippo Karawaci Yakin Sektor Properti Bakal Cerah

Lippo Karawaci memandang optimis sektor properti di 2022, setelah mengalami pemulihan signifikan pada tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar properti akan bangkit di 2022. Hal tersebut ditopang oleh rendahnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang berada di level 3,5 pesen. Dengan bunga acuan yang rendah akan membuat bunga KPR tetap rendah sehingga meningkatkan permintaan properti residensial.

Di samping itu, BI juga memperpanjang insentif uang muka (DP) 0 persen dan pemberian kredit atau pembiayaan properti dengan rasio loan to value (LTV) hingga 100 persen sampai 31 Desember 2022.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa mengatakan, rendahnya suku bunga membuat permintaan KPR meningkat dan mayoritas konsumen properti atau sekitar 75 persen menggunakan KPR untuk pembelian.

"Dengan demikian, pasar properti kembali bangkit pada 2022 sehingga kami memandang overweight terhadap sektor properti. Salah satu emiten yang akan menunjukkan penjualan yang solid adalah PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)," ungkap dia, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1/2022).

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa juga memprediksi Lippo Karawaci mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp 17,1 triliun pada tahun 2022, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 233 miliar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rasio Kepemilikan Rumah

CEO Lippo Karawaci John Riady memandang optimis sektor properti di 2022, setelah mengalami pemulihan signifikan pada tahun lalu. Pertumbuhan positif sector properti tahun ini tak luput dari sejumlah faktor, seperti insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan rumah tapak oleh segmen milenial.

Industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia. Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh.

"Sebagai pengembang terkemuka, Lippo Karawaci akan terus menciptakan produk yang lebih inovatif untuk mendorong kepemilikan rumah bagi generasi selanjutnya. LPKR meyakini pada tahun 2022 sektor properti akan bangkit," tegas John.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.