Sukses

Menko Luhut Minta Pejabat OJK Bersama Menjadi Satu Tubuh

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya kerja sama antarpihak untuk tangani Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya kerja sama antarpihak dan menggarisbawahi kesuksesan penanganan Covid-19 di Indonesia sebagai model dalam penyelesaian masalah.

Hal ini disampaikan Menko Luhut dalam acara Silaturahmi Virtual Tahun Baru 2022 Sektor Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara virtual pada Selasa (4/1/2022).

Belajar dari kolaborasi dan sinergi antarkementerian dan lembaga dalam penanganan Pandemi Covid-19, Menko Luhut meminta para pejabat di OJK bersama dengan komisioner-komisioner dan kepala OJK menjadi satu tubuh.

"Jangan bekerja sendiri-sendiri, dan merasa segmented karena itu tidak akan menyelesaikan masalah dengan baik. Kalau kita belajar dari penanganan Covid-19 itu memang dikerjakan dengan satu tubuh. Semua bekerja satu tim, bahu membahu," tegasnya.

Tak hanya itu, Menko Luhut menekankan agar OJK dapat lebih memperkuat soliditas teamwork dan mampu menyelesaikan secara holistik berbagai permasalahan karena peran OJK sangat besar dalam mengawasi sektor keuangan.

"Saya ingin menyampaikan kita bicara mudah, tapi bagaimana kita mengeksekusi rencana itu. Presiden berpesan agar mencontoh penyelesaian Covid-19 dan menjadi model dalam penyelesaian masalah dalam kehidupan kita. Kalo kita lakukan dengan teamwork, senang hati kita bekerja sungguh-sungguh, tidak merasa paling hebat atau paling tahu, maka masalah akan terselesaikan," pintanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peran OJK

Lebih lanjut, Menko Luhut menekankan pentingnya peran OJK di sektor keuangan dan berharap tidak ada masalah terjadi seperti tahun lalu.

"Saya berharap ke depan OJK juga bekerja lebih detail dan para komisioner dan kepala OJK juga saling bekerja sama. Saya juga berharap pengalaman tahun lalu bisa digunakan membuat OJK ini menjadi lebih baik . Pasar modal menjadi sangat penting dan pengawasannya juga penting karena sumber-sumber dana yang bisa gunakan untuk trading," tambah Menko Luhut.

Pada tahun 2022 ini, dia berharap pandemi segera berakhir dan meminta agar masyarakat tidak jumawa ditengah tetap terkendalinya Pandemi Covid-19 di Indonesia. "Mari kita terus menaati protokol kesehatan, pakai masker dan cuci tangan. Sekali lagi saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2022 semoga Tuhan Yang Maha Kasih selalu memberkati kita semua," tutup Menko Luhut.

 

3 dari 3 halaman

OJK Butuh Dukungan

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso juga menyampaikan bahwa OJK membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam menjalankan tugasnya dalam pengawasan di sektor jasa keuangan.

"Dalam melaksanakan fungsi dan tugas OJK, kami tidak bisa melaksanakan sendiri, kami senantiasa membutuhkan sinergi dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, sehingga sektor jasa keuangan bisa memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung perekonomian nasional, mengurangi kemiskinan, dan akses masyarakat disektor keuangan terutama di masa-masa covid-19," kata Wimboh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Luhut Binsar Pandjaitan kini menjabat sebagai Menkopolhukam di pemerintahan era Presiden Joko Widodo
    Luhut Binsar Pandjaitan kini menjabat sebagai Menkopolhukam di pemerintahan era Presiden Joko Widodo

    Luhut Binsar Pandjaitan

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19