Sukses

Program Kartu Prakerja Tetap Berlanjut di 2022, Anggaran yang Disiapkan Rp 11 T

Insentif Kartu Prakerja masih sama yakni Rp 2,4 juta yang terdiri dari Rp 600.000 untuk 4 bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja dipastikan akan terus berlanjut pada 2022. Total anggaran yang disiapkan untuk Program Kartu Prakerja ini sebesar Rp 11 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin menjelaskan, program Kartu Prakerja ini merupakan salah satu bantuan sosial yang paling populer dan banyak dibutuhkan masyarakat.

“Program Kartu Prakerja akan diteruskan di 2022, dengan anggaran besar untuk Rp 11 triliun. Untuk (kuota) 2,9 juta sampai dengan akhir tahun, kecuali nanti ada penambahan lagi yang dilakukan Pemerintah melihat situasi dan kondisi yang berkembang,” kata Mohammad Rudy Salahuddin, dalam konferensi pers, Kamis (30/12/2021).

Berdasarkan hasil rapat komite, Kartu Prakerja diputuskan sebagai instrumen bantuan sosial Pemerintah yang akan masih dijalankan pada 2022. Maka, insentif Kartu Prakerja masih sama yakni Rp 2,4 juta yang terdiri dari Rp 600.000 untuk 4 bulan.

“Jadi ini insentif yang paling besar dibanding bantuan sosial yang lain,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

181 Lembaga Pelatihan

Dilihat dari perkembangannya dari April 2020 hingga akhir 2021, tercatat 83 juta orang yang telah mendaftar dalam program kartu Prakerja. Namun dikarenakan anggaran dari pemerintah yang terbatas, maka sampai saat ini realisasinya baru mencapai 11,4 juta penerima.

Adapun dalam ekosistem kartu Prakerja sudah ada 5 Mitra pembayaran yang tergabung, yakni BNI, go-pay, dana, OVO, dan LinkAja. Selain itu, terdapat 7 platform digital dan 8 institusi pendidikan untuk mengakses pelatihan-pelatihan yang akan masuk di dalam ekosistem program kartu prakerja.

Selain itu juga ada lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang nantinya akan memantau pelatihan-pelatihan dalam program Kartu Prakerja yang sifatnya memonitor dan mengevaluasi.

“Saat ini ada 181 lembaga pelatihan yang tergabung di dalam program kartu Prakerja dengan 684 pelatihan aktif yang ada di dalam ekosistem. Nah ini yang akan dijalankan,” pungkas Rudy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.