Sukses

Bos Berdikari Bongkar Penyebab Harga Telur Ayam Melejit

Menurut Dirut Berdikari Harry Warganegara, harga telur yang naik akhir-akhir ini sejatinya adalah akulminasi dari beberapa isu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Berdikari sebagai anggota klaster pangan BUMN terus mendukung upaya pemerintah, terutama di bidang ketahanan pangan nasional dan transformasi ekosistem pangan.

"Kami bersinergi dan langkah strategis pemerintah dalam kapabilitas kami sebagai BUMN Peternakan," ungkap Dirut Berdikari Harry Warganegara.

Harry melanjutkan, harga telur yang meningkat akhir-akhir ini sejatinya adalah akulminasi dari beberapa isu. Mulai dari anjloknya harga telur beberapa waktu lalu yang menyebabkan peternak telur rakyat membatasi jumlah ayam layer produktif, hingga peningkatan kebutuhan telur jelang hari raya Natal dan Tahun Baru.

Dengan begitu ia mendukung inisiatif pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui transformasi ekosistem pangan. Ini jadi salah satu tujuan pembentukan holding pangan BUMN dengan PT RNI (Persero) sebagai holdingnya.

Kedepannya, Harry menjelaskan bahwa Berdikari tidak hanya terus mendukung berbagai inisiatif pemerintah untuk mewujudkan #IndonesiaBergizi, tetapi juga memperluas kemitraan dengan peternak rakyat yang informasinya dapat diakses pada berdikari-persero.co.id.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produk Olahan

Selain itu, Berdikari yang telah meluncurkan produk olahan dengan merek BeBest, akan memperkenalkan inovasi produk baru dengan kualitas prima dan terjangkau bagi masyarakat melalui jaringan distribusi Gerai Daging Berdikari di lokasi fisik maupun di e-commerce.

“Kami akan memperkenalkan produk Ready To Eat mulai dari kemasan foilpack hingga yang dapat dipanaskan tanpa api. Selain itu juga telur dalam bentuk tepung sehingga dapat disimpan dalam waktu lama yang diharapkan dapat berkontribusi pada kestabilan harga pangan,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.