Sukses

Sambut KTT G20, Erick Thohir Perintahkan Perluas Gedung VIP Bandara Ngurah Rai Bali

Erick Thohir mengatakan, pelayanan di Indonesia telah terkenal. Jadi, setiap delegasi G20 akan memiliki ekspektasi yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir meninjau langsung kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai, menjelang gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) di Bali.

Erick menyoroti pentingnya pelayanan di bandara. Pasalnya, pelayanan di Indonesia telah terkenal. Jadi, setiap delegasi G20 akan memiliki ekspektasi yang tinggi.

"Pasti ketika delegasi datang ke sini, ekspektasinya cukup tinggi dengan pelayanan Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Fasilitas sudah kami cek. Sama seperti tempat lain yang ditinjau hari ini, perlu ada sedikit improvisasi, namun bukan sesuatu yang besar. Rencananya akan ada perluasan di Gedung VIP, di mana kurang lebih 2.428 m2 nanti," katanya, ditulis Rabu (29/12/2021).

"Kalau kita lihat, airport sangat maksimal, Indonesia memiliki fasilitas yang baik. Saya rasa ini penting untuk kebangkitan daripada ekonomi Bali sendiri, dan ekonomi Indonesia secara lebih luas," lanjut Erick Thohir.

Dalam kunjungannya ke Bali, Erick meninjau kesiapan sejumlah infrastruktur pendukung lainnya seperti Jalan Tol Bali Mandara, serta kawasan Nusa Dua yang akan menjadi lokasi utama.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alur Khusus di Terminal

Sementara, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai siap untuk mendukung perhelatan KTT G20 Oktober 2022 mendatang.

Informasi, Bandara I Gusti Ngurah Rai jadi pintu gerbang udara utama Pulau Bali. Serta dalam hal ini adalah pintu gerbang utama dalam transportasi udara delegasi, secara prinsip siap untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 2022.

"Kami secara khusus menyiapkan alur khusus di terminal internasional dan domestik yang diperuntukkan bagi delegasi, baik saat kedatangan maupun keberangkatan. Mengingat saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, protokol kesehatan secara ketat akan kami implementasikan pada saat penanganan kedatangan dan keberangkatan delegasi nanti," ujar Faik.

Sementara itu, untuk delegasi VIP I, yaitu Presiden RI, kepala negara, serta kepala pemerintahan negara peserta KTT, dan untuk delegasi VIP II yang terdiri dari pejabat negara setingkat menteri negara peserta KTT, telah disiapkan fasilitas Gedung VIP.

"Di gedung VIP, telah disiapkan mekanisme pemeriksaan kesehatan, imigrasi, dan bea cukai. Kami juga telah mengalokasikan parking stand untuk tempat parkir khusus pesawat kenegaraan yang akan ditumpangi oleh delegasi VIP," tambahnya.

Kemudian untuk titik masuk (entry point), selain gedung VIP, juga disediakan tiga titik masuk lainnya yaitu melalui terminal internasional, terminal domestik, dan terminal General Aviation. Selain itu, untuk mendukung kelancaran arus kedatangan delegasi juga akan disediakan personal helper khusus delegasi G20.

 

3 dari 3 halaman

Protokol Kesehatan

Faik menjelaskan terkait implementasi protokol kesehatan bagi delegasi. Untuk penanganan kedatangan delegasi melalui terminal kedatangan internasional, delegasi akan melewati jalur khusus yang telah disiapkan fasilitas thermo scanner untuk mendeteksi suhu tubuh delegasi yang baru tiba.

Setelahnya, delegasi akan menjalani sejumlah tes pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yaitu pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan syarat penerbangan, RT-PCR, serta pemeriksaan kesehatan lanjutan jika diperlukan. Delegasi yang dinyatakan sehat akan memasuki area imigrasi, baggage claim, bea cukai, dan holding area sebelum menuju ke area penjemputan.

Untuk kedatangan melalui terminal kedatangan domestik, delegasi akan menjalani pemeriksaan kesehatan melalui thermo scanner dan pemeriksaan dokumen kesehatan syarat penerbangan oleh KKP. Angkasa Pura I bersama stakeholder terkait berupaya memastikan peningkatan sistem pemeriksaan kesehatan delegasi agar lebih mudah, termasuk digitalisasi dokumen kesehatan yang terintegrasi.

Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali dilengkapi runway dengan dimensi 3.000 x 45 meter, 47parking stand (36 untuk pesawat narrow body dan 11 untuk pesawat wide body) di apron utara, 16 parking stand untuk pesawat narrow body di apron sisi selatan, terminal internasional seluas 126.205 m2.

Kemudian terminal domestik seluas 67.884 m2, gedung VIP, General Aviation Terminal (GAT), boarding pass scanner, autogate imigrasi, serta kios check-in mandiri, yang akan akan sangat membantu dalam penanganan delegasi peserta KTT G20 Tahun 2022, baik delegasi VVIP, VIP, maupun delegasi biasa.

"Angkasa Pura I, khususnya Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali telah memiliki banyak pengalaman dalam mendukung pelaksanaan berbagai perhelatan kelas dunia, beberapa di antaranya adalah KTT APEC Tahun 2013 dan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Tahun 2018. Bandara merupakan tempat pertama bagi delegasi untuk menginjakkan kaki di Bali, sehingga kami berkomitmen untuk dapat memberikan impresi yang baik, serta memberikan layanan unggul yang menampilkan keramahtamahan khas Indonesia sesuai dengan yang diamanatkan pada visi Perusahaan," tutup Faik Fahmi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.