Sukses

Sederet Bendungan yang Diresmikan Jokowi Sepanjang 2021

Berikut daftar nama-nama bendungan yang diresmikan Jokowi untuk mendukung infrastruktur.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada 17 bendungan yang telah selesai pembangunannya sepanjang 2021. Bendungan jadi infrastruktur di era Jokowi.

Ia pun merincikan nama-nama bendungan tersebut. Pertama adalah Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, telah diresmikan Februari.

Kemudian Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan diresmikan Februari juga. Selanjutnya Bendungan Napun Gete ini di NTT juga sudah diresmikan di bulan yang sama.

Bendungan Sindangheula di Banten diresmikan di pada Maret 2021, Bendungan Kuningan baru diresmikan pada 31 Agustus 2021, dan Bendungan Way Sekampung di Lampung yang diresmikan pada 2 September 2021.

Kemudian ada Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, dan Bendungan Passeloreng di Wajo, Sulawesi Selatan.

Sejumlah Bendungan juga telah selesai pembangunannya pada Oktober hingga Desember 2021. Diantaranya Bendungan Karalloe, Bendungan Ladongi di Oktober, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Ciawi.

"Bendungan Sukamahi juga di Jawa Barat bulan November, Bendungan Tugu, Bendungan Gongseng bulan Desember, Bendungan Pidekso di bulan Desember dan Bendungan Marga Tiga pada Desember 2021," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Bendo, September 2021 lalu.

Berikut daftar bendungan yang sudah diresmikan Jokowi pada 2021:

Bendungan Tukul

Bendungan Tukul diresmikan pada 14 Februari 2021 terletak di Sungai Telu, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Bendungan tersebut memiliki kapasitas mencapai 8,68 juta meter kubik.

Bendungan Tukul dapat mengairi irigasi setempat seluas 600 hektare, menyediakan air baku sebesar 300 liter per detik, mengurangi potensi banjir hingga 44,86 meter kubik per detik, konservasi sumber daya air, dan berpotensi menghasilkan listrik sebesar 0,26 megawatt.

Bendungan Tapin

Bendungan Tapin diresmikan pada 18 Februari 2021 memiliki kapasitas tampung 56,77 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 425 hektare.

Bendungan tersebut dapat mengairi 5.472 hektare lahan pertanian, menyediakan air baku hingga 500 liter per detik, berpotensi menyediakan tenaga listrik sebesar 3,3 megawatt, dan mereduksi banjir hingga 60 persen.

Bendungan Napun Gete diresmikan pada 23 Februari 2021 dengan kapasitas tampung hingga 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 99,78 hektare.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bendungan Sindang Heula

Bendungan Sindang Heula diresmikan pada 4 Maret 2021 dengan anggaran mencapai Rp451 miliar dan memiliki kapasitas tampung sebesar 9,30 juta meter kubik.

Bendungan tersebut diharapkan dapat menjadi sumber pengairan irigasi bagi sekitar 1.289 hektare sawah dan mampu menyediakan kebutuhan air baku hingga 800 liter per detik.

Dengan kapasitas 9,3 juta m3, bendungan ini akan memberikan manfaat irigasi terhadap 1.280 ha sawah di Serang dan pada umumnya di Provinsi Banten.

Sehingga kita harapkan bendungan ini memberikan nilai tambah bagi petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup agar semakin produktif dalam menjaga ketahanan pangan," kata Jokowi di Serang, Banten, Kamis (4/3/2021).

Manfaat kedua Bendungan Sindangheula juga untuk menyediakan air baku bagi daerah-daerah industri yang berkembang di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. "Bendungan ini mampu menyediakan air baku hingga 0,80 m3 per detik. Ini sudah mulai digunakan oleh Provinsi Banten sebesar 0,40 m3 per detik," sebut dia.

Manfaat ketiga Bendungan Sindangheula yakni untuk mereduksi banjir hingga 50 m3 per detik dari Sungai Ciujung dan Sungai Cidurian yang biasa meluap menggenangi Kabupaten Serang dan sekitarnya saat intensitas hujan tinggi. "Keempat, bendungan ini juga berfungsi sebagai pembangkit listrik sebesar 0,40 MW sehingga dapat dimanfaatkan oleh Provinsi Banten," tutur Jokowi.

Bendungan Kuningan

Resmikan Bendungan Kuningan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bendungan tersebut mampu menyediakan air pertanian irigasi untuk 3.000 hektar sawah bagi masyarakat di 3 kabupaten.

“Dengan kapasitas tampung 25,9 juta meter kubik dan bendungan ini akan mensuplai air secara kontinyu menyediakan air pertanian irigasi bagi 3.000 hektar sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon dan kabupaten Brebes,” kata Jokowi dalam peresmian bendungan Kuningan secara virtual, Selasa (31/8/2021).

Bendungan Kuningan diresmikan pada 31 Agustus 2021 dengan kapasitas daya tampung sebesar 25,9 juta meter kubik dan berfungsi menyuplai air bagi 3 ribu hektare sawah masyarakat yang ada di sekitar bendungan, mulai dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, hingga Kabupaten Brebes.

 

3 dari 4 halaman

Bendungan Way Sekampung

Bendungan Way Sekampung diresmikan pada 2 September 2021 yang memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik dan luas genangan hingga 800 hektare.

Bendungan tersebut juga menyediakan air baku 2,737 liter per detik, pembangkit listrik 5,4 megawatt, hingga mengairi 55 ribu hektare daerah irigasi existing dan 17.500 hektare daerah irigasi baru.

Menurut Jokowi, Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung hingga 68 juta meter kubik dengan luas genangan 800 hektare. Jokowi menyebut, bendungan ini multifungsi, mulai dari menyediakan air baku, pembangkit listrik, irigasi, hingga mengendalikan banjir.

"Mampu mengairi 55.000 hektare daerah irigasi eksisting dan 17.500 hektare daerah irigasi baru. Artinya, ini ada ekstensifikasi," ucap dia.

"Dan menyediakan air baku hingga 2,737 liter per detik dan sebagai sumber pembangkit listrik 5,4 Megawatt, serta tadi sudah saya sampaikan juga sebagai pengendali banjir," sambung Jokowi.

Bendungan Gongseng dan Bendungan Tugu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Gongseng di Bojonegoro dan Bendung Tugu Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Selasa (30/11/2021). Jokowi menyebut kedua bendungan yang ada di Jawa Timur (Jatim) ini akan dimanfaatkan untuk ketahanan pangan nasional.

"Keduanya telah siap untuk dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan kita," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.

Menurut dia, Bendungan Tugu dibangun dengan menelan biaya Rp 1,69 triliun. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung yang mencapai 12 juta meter kubik dan mampu memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare.

Sementara itu, Bendungan Gongseng memiliki daya tampung hingga 22 juta meter kubik dan dapat mengairi 6.200 hektare lahan petani. Jokowi berharap keberadaan dua bendungan ini bisa meningkatkan hasil pertanian masyarakat.

 

4 dari 4 halaman

Bendungan Ladongi

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (28/12/2021).

Prosesi peresmian ditandai dengan peninjauan bendungan oleh Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas dengan menaiki Perahu Naga, didampingi oleh atlet dayung dari Sulawesi Tenggara.

Presiden mengatakan Bendungan Ladongi memiliki fungsi utama untuk mengairi daerah irigasi seluas 3.604 ha yang berada di empat Kabupaten, yakni di Kabupaten Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, dan di Kolaka.

"Diharapkan dengan adanya Bendungan Ladongi, apa yang sering saya sampaikan terkait kemandirian, kedaulatan, dan ketahanan pangan bisa kita peroleh. Karena sekali lagi, tanpa air tidak mungkin yang namanya ketahanan pangan bisa tercapai," tutur dia.

Bendungan Karalloe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa sebagai bendungan multifungsi kedua yang diresmikan pada 2021 di Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah Bendungan Paselloreng.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti bendungan oleh Jokowi, setelah pemutaran roda pintu air tanda dimulainya pengairan irigasi ke lahan pertanian sekaligus pengurangan volume bendungan untuk tampungan banjir sebagai antisipasi La Nina.

Bendungan Karalloe merupakan bendungan kesembilan yang diresmikan Presiden Jokowi dari 15 bendungan yang selesai 2021. Bendungan Karalloe memiliki kapasitas tampung 40,53 juta m3 dengan luas genangan 248,50 hektare.

Selain berfungsi untuk irigasi dan pengendali banjir, Bendungan Karalloe juga berpotensi memberikan suplai air baku sebanyak 440 liter per detik, pembangkit listrik mikrohidro 4,5 MW, dan mereduksi banjir 549 hektare menjadi 279 ha atau sebesar 49 persen di Kabupaten Jeneponto dan Gowa.

Bendungan Napun Gate

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 23 Februari 2021. Ini merupakan bendungan ke-3 yang diresmikan RI 1 untuk memenuhi kebutuhan air di Kabupaten Sikka dan sekitarnya.

Jokowi mengatakan, ia sudah tidak bisa lagi menghitung berapa kali dirinya datang ke NTT. Dia menyatakan selalu ditagih bendungan atau waduk tiap kali berkunjung ke provinsi tersebut.

Bendungan Napun Gete memiliki kapasitas tampung 11,2 juta m3 dan direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 300 ha.

Bendungan Napun Gete selain memiliki luas genangan 99,78 ha juga memiliki keistimewaan yakni base flow-nya lebih bagus dari Rotiklot di Kabupaten Belu dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3, dan Raknamo di Kabupaten Kupang yang memiliki kapasitas 13 juta m3

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.