Sukses

Mentan: Tidak Mau Miskin? Bertanilah

Sektor pertanian merupakan sesuatu yang menjanjikan bagi generasi milenial.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian merupakan sesuatu yang menjanjikan bagi generasi milenial. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, jika ingin hebat maka bertanilah.

“Pertanian adalah sesuatu yang pasti menjanjikan bahkan saya ingin katakan kalau kau mau tidak miskin bertani lah, bertani itu pasti hebat menjadi petani milenial pasti keren,” kata Mentan dalam webinar OJK, Selasa (28/12/2021).

Mentan menegaskan, paradigma generasi milenial harus diubah terkait pertanian. Menurutnya, pertanian itu bukan sesuatu yang miskin dan kotor. Untuk mengubah paradigma tersebut, Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial bisa masuk dalam ekosistem pertanian.

“Di Kementan, yang pertama memang harus membangun konsepsi dalam 5 tahun ini harus 2,5 juta petani milenial yang sudah masuk di Kementan. Yang kita lakukan sekarang udah 1 juta lebih, semua yang sudah dilatih,” ujarnya.

 Namun Kementan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan butuh dukungan dari Pemerintah Daerah seperti Gubernur hingga Bupati untuk mencapai target 2,5 juta petani milenial.

“Bupati harus bisa mendorong,  saya punya konsep setiap satu desa ada 20 petani milenial saya dan 20 milenial itu 15 laki-laki 5 perempuan itu minimal,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berdayakan Ribuan Pemuda

Adapun sebelumnya, Kementan gencar memberdayakan ribuan pemuda di Indonesia, untuk dididik menjadi petani milenial yang modern, terampil dan akrab.

Langkah tersebut dibarengi dengan memanfaatkan teknologi internet, melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS).

Program Yess merupakan program percepatan dari Kementan, yang bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sejak 2019.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.