Sukses

Inovasi Cucu Usaha Garuda Indonesia Tekan Risiko Penularan Covid-19

Teknologi Beyond Fresh diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru untuk menekan risiko penularan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), anak perusahaan PT GMF AeroAsia Tbk. sekaligus bagian dari Garuda Indonesia Group, mengembangkan inovasi rekayasa sirkulasi udara di ruang tertutup (indoor air engineering) bernama Beyond Fresh.

Inovasi ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia sebagai sistem sirkulasi udara untuk menekan risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan.

Teknologi Beyond Fresh diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru untuk menekan risiko penularan Covid-19. Teknologi ini kemudian diterapkan untuk menata udara di ruangan tertutup seperti di rumah sakit, perkantoran, dan perumahan.

“Beyond Fresh sudah diuji di laboratorium Kementerian Kesehatan. Hasilnya, dapat mematikan hingga 98,97 persen virus dan bakteri yang ada dalam ruangan,’’ kata CEO PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) Mohamad Arif Faisal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Menurut Arif, Beyond Fresh semula dirancang oleh pakar penerbangan Indonesia. Teknologi ini dinilai mampu menonaktifkan aerosol pembawa virus dengan menggunakan sinar UV-C, penyaringan virus melalui HEPA filter, dan pengaturan sirkulasi udara sesuai standar ACH.

The International Air Transport Association (IATA) menyatakan bahwa teknologi HEPA yang dipasang di pesawat efektif dan mampu menangkap 99,99 persen partikel, termasuk virus di udara yang terbawa ke dalam kabin pesawat setiap dua hingga tiga menit.

Oleh karena itu, GDPS menilai bahwa Beyond Fresh sangat tepat untuk diterapkan di rumah sakit ataupun Gedung-gedung dengan ruangan tertutup lain, khususnya di era pandemi Covid-19. Apalagi, seperti dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang melihat bahwa sudah terlalu banyak tenaga kesehatan di seluruh dunia yang meninggal dunia sejak awal pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia.

“Hal ini membuat GDPS tergerak untuk mendukung perjuangan tenaga Kesehatan dalam memerangi Covid-19 dengan mendorong penggunaan Beyond Fresh sebagai inovasi teknologi tata udara yang sehat di rumah sakit,” kata Arif lagi.

Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 mengenai Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelola 80 Ribu Tenaga Kerja

GDPS adalah perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas ketenagakerjaan namun tidak terbatas pada kegiatan keamanan, penyedia jasa gedung, jasa kebersihan dan keamanan, serta business process outsourcing (BPO).

Saat ini, GDPS mengelola sekitar 80 ribu tenaga kerja dengan lebih dari 40 jenis pekerjaan di 55 kota di seluruh Indonesia. Beyond Fresh yang dikembangkan oleh GDPS diklaim menjadi solusi efektif bagi rumah sakit dan bagi ruang tertutup lainnya seperti Gedung perkantoran, sekolah, dan perumahan untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang memenuhi Standar Baku Mutu Mikrobiologi Udara.

Atas inovasi tersebut, Mohamad Arif Faisal pun meraih penghargaan dalam ajang bergengsi BUMN Branding & Marketing Award 2021 yang diselenggarakan Majalah BUMN Track.

Penghargaan yang diraih Mohamad Arif Faisal yaitu kategori The best CEO of Business Innovation. “Terima kasih. Ini merupakan apresiasi atas inovasi perusahaan dan optimalisasi kinerja PT GDPS di tengah pandemi Covid-19," kata Mohamad Arif Faisal.

Arif juga menyampaikan bahwa di tengah pandemi Covid-19, perusahaan yang dipimpinnya tidak hanya harus tetap bertahan tetapi juga dituntut untuk terus tumbuh.

"Konsekuensinya, kami harus fokus mencari peluang untuk optimalisasi biaya, meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui inovasi,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.