Sukses

Pemulihan Berlanjut, BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI 5,5 Persen di 2021

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 lebih tinggi dari tahun ini yaitu berada di kisaran 4,7 sampai 5,5 persen.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 lebih tinggi dari tahun ini. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan berada di kisaran 4,7 sampai 5,5 persen.

"Sementara, pertumbuhan ekonomi 2021 berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia yaitu 3,2 sampai 4,0 persen," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (16/12).

Perry menjelaskan, proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik tinggi itu dipengaruhi oleh keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi dalam beberapa bulan terakhir. Alhasil, aktivitas ekonomi maupun sosial masyarakat kembali menggeliat.

"Ini tercermin dari kinerja konsumsi swasta, investasi, serta konsumsi Pemerintah diprakirakan terus meningkat, di tengah tetap terjaganya kinerja ekspor," bebernya.

Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga 5,5 persen di tahun depan juga di dukung oleh kinerja lapangan usaha utama. Antara lain Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Pertambangan yang diprakirakan tetap baik.

"Sejumlah indikator hingga Desember 2021 menunjukkan proses pemulihan yang berlanjut, seperti peningkatan mobilitas masyarakat di berbagai daerah, kenaikan penjualan eceran, penguatan keyakinan konsumen, serta ekspansi PMI Manufaktur," jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Katalis Pertumbuhan Ekonomi 2022

Kemudian, katalis pertumbuhan ekonomi 2022 juga didukung oleh perbaikan ekonomi sektor andalan. Seperti konsumsi swasta yang meningkat, kinerja ekspor, serta belanja fiskal Pemerintah yang tetap terjaga.

Hal tersebut sejalan dengan mobilitas yang terus meningkat, pembukaan ekonomi yang semakin luas, serta stimulus kebijakan yang berlanjut.

"Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan ekonomi domestik 2022 tumbuh lebih tinggi menjadi 4,7-5,5 persen," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.