Sukses

Surveyor Indonesia Perkuat Kompetensi Verifikasi TKDN Hulu Migas

PT Surveyor Indonesia (Persero)/PTSI mengapresiasi keberhasilan nilai TKDN industri hulu migas yang sudah mencapai 58 persen hingga Oktober 2021

Liputan6.com, Jakarta PT Surveyor Indonesia (Persero)/PTSI mengapresiasi keberhasilan nilai TKDN industri hulu migas yang sudah mencapai 58 persen hingga Oktober 2021. Untuk itu, Surveyor Indonesia berupaya mengimbanginya, salah-satunya dengan memperkuat kompetensi para verifikator TKDN.

Kementerian Perindustrian sebagai penerbit sertifikat TKDN pun mendukung dengan mengeluarkan kebijakan sertifikasi TKDN gratis bagi kalangan industri.

Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Nila Kumalasari mengemukakan bahwa pada 2021 Kementerian Perindustrian mendapat anggaran Rp 112 miliar untuk sertifikasi gratis.

“Maka kesempatan ini digunakan dengan baik oleh kalangan industri sehingga di situs kami terjadi lonjakan pengajuan sertifikat TKDN,” ujar Nila pada acara Talk Series Surveyor Indonesia seperti ditulis, Rabu (15/12/2021).

Dalam acara yang sama, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Surveyor Indonesia (Persero)/PTSI, Lussy Ariani Seba mengungkapkan bahwa lonjakan kalangan industri yang melakukan proses sertifikasi membuat pihaknya harus memperkuat kompetensi para verifikatornya.

Dalam acara yang berlangsung kali ke-empat di Akhlak Lounge SI di Graha Surveyor Indonesia itu, turut hadir Kadiv. Rantai Suplai dan Analisa Biaya SKK Migas Erwin Suryadi, Inspektur Migas Irfan Nirvanda (mewakili Direktur Pembinaan Hulu Migas, Ditjen Migas), Dirut PT Krakatau Pipe Industries Utomo Nugroho dan Chief Commercial Officer PT Bakrie Pipe Industries Iskandar Ihsan Daulay.

Untuk industri hulu migas sendiri, karena industri ini menjadi sosok pertama yang menerapkan sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan PTSI menjadi verifikatornya.

“PTSI akan terus menambah jumlah asesor TKDN industri hulu migas,” tambahnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak ke Industri

Erwin Suryadi menegaskan bahwa TKDN tidak hanya membawa dampak pada industri besar. “Untuk kalangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang menjadi pendukung atau yang terdampak dari industri hulu migas pun terangkat dengan nilai bisnis sebesar Rp 11 triliun berkat sertifikasi TKDN,” tuturnya.

Lussy menambahkan bahwa PTSI melakukan transformasi organisasi dengan membentuk divisi khusus yang mengelola TKDN. “Divisi ini kelak akan melakukan desentralisasi ke unit-unit operasi sehingga PTSI sebagai verifikator dapat mendistribusikan sertifikasi TKDN dengan cepat,” terang Lussy.

Upaya lain dari PTSI yaitu meningkatkan kualitas organisasi. PTSI membuat mobile learning untuk menambah pemahaman tentang sertifikasi TKDN. “Karena perkembangan teknologi semakin cepat, kami membuat mobile learning tentang sertifikasi TKDN agar 3500 karyawan yang ada di PTSI bisa belajar dan mengakses secara detail seputar TKDN,” tukas Lussy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.