Sukses

Ada Merah Putih Fund, Erick Thohir Target RI Punya 25 Unicorn

Menteri BUMN Erick Thohir melihat masih banyak potensi pelaku usaha rintisan (startup) untuk bisa mencapai status Unicorn lewat adanya Merah Putih Fund.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah startup dengan status Unicorn di Indonesia dipandang masih sedikit. Pasalnya, Menteri BUMN Erick Thohir melihat masih banyak potensi pelaku usaha rintisan untuk bisa mencapai status Unicorn tadi.

“Jumlah unicorn kita pun belum maksimal, masih banyak potensi, prediksi kita 25 unicorn masih possible ini yang kita lihat bahwa itu sejak awal,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (15/12/2021).

Merespons potensi yang ada tersebut, Menteri Erick bakal memfokuskan pengembangan bisnis rintisan dengan basis digital melalui dorongan pembiayaan yang disediakan. langkah ini akan digarap melalui Merah Putih Fund yang akan mendanai sejumlah startup menuju status Unicorn.

“Digital inikan harus lebih lebar, harus, tidak bisa hanya BUMN berpikir sektoral karena itu saya lihat bahwa kekuatan kita apasih di BUMN, kembali di korporasi, maka kita fokus di pendanaannya,” katanya.

Pendanaan akan memfokuskan pada startup dengan status soonicorn yang memiliki potensi namun minim dari segi pendanaan. Maka, Merah Putih Fund akan masuk sebagai investor pendanaan bagi startup tersebut.

“Pendanaannya (Merah Putih Fund) pun kita fokus ke soonicorn yang valuasinya 200 belum jadi unicorn, karena itu yang banyak ini akhirnya punya potensi tetapi juga kalau tidak difunding, dia bsa tak jadi potensi, dan juga padahal si soonicorn ini step awal menuju unicorn,” katanya

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gandeng Swasta

Lebih lanjut Menteri Erick mengatakan di Merah Putih Fund sendiri akan melebarkan aspek pendanaan. Caranya dengan mengajak sejumlah perusahaan swasta nasional untuk ikut menyuntik dana ke startup soonicorn.

“Presiden tadi sudah memberikan arahan, pengusaha atau penciptanya harus indonesia. Kedua, harus beroperasi di indonesia, bayar pajak, kantornya di Indonesia, yang penting juga kalau nanti akan go public, harus di Indonesia dulu,” kata dia.

“Karena ini ekosistem, membangun ekosistem in sangat penting sekara, jadi tugasnya seperti itu, saya sangat optimis, dan bahkan beliau punya visi lebih besar lagi, kita korporasi dia udah berbicara e-government,” imbuh Erick.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.