Sukses

Harga Emas Naik Tipis Menanti Laporan Inflasi AS

Emas bersiap untuk penurunan mingguan keempat karena investor mengasah inflasi AS

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik lebih tinggi pada perdagangan Jumat tetapi menuju penurunan mingguan keempat berturut-turut. Lonjakan harga emas karena investor tetap menunggu data inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi langkah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) berikutnya.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (11/12/2021), harga emas di pasar spot gold naik 0,1 persen menjadi USD 1.776,23 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD 1.778,60.

Harga emas batangan telah turun 0,4 persen sepanjang pekan ini karena investor khawatir inflasi yang lebih tinggi dan pengetatan pasar tenaga kerja dapat mendorong The Fed untuk mempercepat laju pengurangan pembelian asetnya.

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang emas batangan, yang tidak dikenakan bunga.

Laporan inflasi AS yang diawasi ketat diperkirakan menunjukkan Indeks Harga Konsumen kemungkinan naik 0,7 persen pada November dari bulan sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters.

Klaim pengangguran AS turun ke level terendah dalam lebih dari 52 tahun pekan lalu karena kondisi pasar tenaga kerja terus mengetat di tengah kekurangan pekerja yang akut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lain

Sebuah sumber Reuters mengatakan, pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa mengikuti peningkatan sementara dalam skema pembelian obligasi reguler yang masih akan secara signifikan mengurangi pembelian utang secara keseluruhan begitu skema memerangi pandemi yang jauh lebih besar berakhir pada Maret,.

Produksi emas Afrika Selatan turun 3,5 persen tahun-ke-tahun di bulan Oktober dibandingkan dengan penurunan 5,6 persen yang direvisi pada bulan September lalu, menurut Pusat statistik Afrika Selatan. Produksi logam kelompok platinum naik 24 persen yoy di bulan Oktober.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 21,97 per ounce tetapi menuju penurunan mingguan keempat berturut-turut.

Sementara harga platinum naik 0,3 persen menjadi USD 937.07, dalam perjalanan ke kenaikan mingguan pertama. Sedangkan harga palladium turun 0,2 persen menjadi USD 1,809,40.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.