Sukses

Sektor Energi Punya Banyak PR, Posisi Wamen ESDM Perlu Segera Terisi

Sektor energi ke depan akan sangat banyak memiliki pekerjaan rumah (PR).

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menetapkan jabatan baru pada posisi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau Wamen ESDM.

Sebab, sektor energi ke depan akan sangat banyak memiliki pekerjaan rumah (PR), khususnya tatkala pelaku industri global kini tengah mengejar sektor energi baru terbarukan (EBT).

"Saya kira lebih cepat lebih baik, apalagi kita sedang banyak PR di sektor energi ini. Butuh energi tambahan di Kementerian ESDM dalam menjalankan dan menyelesaikan PR-PR yang ada," kata Mamit kepada Liputan6.com, Selasa (7/12/2021).

Mamit menilai, kehadiran Wamen ESDM saat ini sangat dibutuhkan untuk membantu kinerja Menteri ESDM Arifin Tasrif, yang dianggap belum terlalu banyak pengalaman di sektor energi.

"Saya kira kenapa Perpres 97/2021 diterbitkan karena memang Presiden melihat perlu adanya pendamping bagi Menteri ESDM saat ini. Mengingat saat ini pak Menteri (Arifin Tasrif) background di sektor energinya sedikit," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantu Peran Menteri

Melalui posisi Wamen ESDM, diharapkan jabatan baru itu bisa membantu peran Menteri ESDM dalam menjalankan kebijakan di sektor energi.

"Adanya pembagian peran akan lebih memudahkan dalam mengontrol kebijakan-kebijakan di sektor energi," sebut Mamit.

Secara kriteria, ia menganggap sosok yang cocok menjadi pendamping Arifin Tasrif sebagai Wakil Menteri ESDM merupakan orang yang kenyang pengalaman di sektor energi.

"Dia punya pengetahuan dan pastinya praktisi juga. Paham dari energi fossil sampai EBT. Pengalaman juga harus kuat di sektor energi," pungkas Mamit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.