Sukses

Harga Minyak Naik Usai OPEC+ Kukuh Tambah Produksi di Januari

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah dunia mengalah usai produsen minyak OPEC+, memutuskan tetap pada rencana menambah produksi sebesar 400.000 barel per hari di Januari.

Namun aliansi ini juga mengatakan jika mereka masih bisa melakukan penyesuaian harga minyak dunia segera jika kondisi pasar saat ini berubah.

Dalam pertemuan yang sangat dinanti-nantikan, aliansi energi bertemu melalui konferensi video untuk menentukan apakah akan tetap pada rencananya untuk melepaskan lebih banyak minyak ke pasar demi menahan pasokan di tengah kekhawatiran atas varian omicron Covid-19.

Masalah lain dibahas termasuk rilis cadangan strategis yang dipimpin AS dari negara-negara pengimpor minyak mentah dan kemungkinan masuk kembalinya Iran ke pasar minyak.

Minyak mendapatkan kembali kerugian awal untuk diperdagangkan di zona hijau setelah pengumuman tersebut, yang diyakini beberapa orang sudah diperhitungkan di pasar.

Patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 1,16 persen atau 80 sen menjadi USD 69,67 per barel.

Adapun kontrak minyak berjangka West Texas Intermediate AS menetap 1,4 persen atau 93 sen, lebih tinggi pada USD 66,50 per barel.

Analis energi secara luas memperkirakan OPEC+ akan melanjutkan rencananya saat ini untuk menaikkan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari.

Namun, beberapa orang mempertanyakan apakah kelompok tersebut mungkin tergoda untuk mengambil jeda untuk menilai pasar setelah periode volatilitas harga yang meningkat.

“Kami pikir OPEC+ kemungkinan akan mempertahankan momentum itu dalam melepaskan minyak tambahan,” jelas Kepala Penelitian Kpler, Alex Booth, melansir laman CNBC.

"Jangan lupa, kita berbicara tentang minyak tambahan pada Januari, keputusan untuk Desember pada dasarnya sudah dibuat."

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Omicron

Minyak mentah berjangka Brent telah merosot lebih dari USD 10 sejak Kamis seiring kemunculan varian Covid omicron menjadi dikenal luas.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan akan memakan waktu berminggu-minggu untuk memahami bagaimana varian tersebut dapat memengaruhi diagnostik, terapi, dan vaksin.

OPEC+ memiliki kesepakatan untuk menambah 400.000 barel per bulan ke pasokan global karena secara bertahap membalikkan rekor pengurangan pasokan tahun lalu sekitar 10 juta barel per hari.

Pimpinan OPEC Arab Saudi telah mengindikasikan kelompok itu kemungkinan akan mempertahankan kebijakan produksi ini.

Sementara pemimpin non-OPEC Rusia mengatakan awal pekan ini bahwa tidak perlu tindakan mendesak di pasar minyak.

Pertemuan OPEC+ terjadi setelah periode ketegangan yang meningkat atas harga minyak yang tinggi antara AS dan sekutunya di Teluk, terutama Arab Saudi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.