Sukses

Banjir Rancaekek, Sejumlah Kereta Api Jurusan Bandung Tertahan

KA Argo Wilis Jurusan Surabaya - Bandung dan KRD Bandung Raya Jurusan Cicalengka - Padalarang tertahan di Stasiun Rancaekek akibat banjir.

Liputan6.com, Jakarta Dua rangkaian kereta api yaitu KA Argo Wilis Jurusan Surabaya - Bandung dan KRD Bandung Raya Jurusan Cicalengka - Padalarang tertahan di Stasiun Rancaekek akibat banjir.

Menurut juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung Kuswardoyo hal itu akibat petak jalan Cimekar - Rancaekek terdampak banjir.

"Tepatnya di BH 784 Km 172 +0/1 terdapat genangan air yang berasal dari luapan Sungai Cikeruh," ujar Kuswardoyo, Bandung, Sabtu (27/11/2021).

Kuswardoyo mengaku berdasarkan informasi yang diterima dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, hal tersebut dikarenakan salah satu tanggul di Sungai Cikeruh jebol.

Itu berakibat aliran air dari Sungai Cikeruh mengalir hingga menutupi jalur kereta api.

"Sejak pukul 16.07 WIB di lokasi banjir dipasang semboyan 3. Artinya keretaapi tidak boleh melintas," kata Kuswardoyo.

Kuswardoyo menerangkan aliran air yang deras  membawa sampah kayu dan sampah lainnya.  

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu Surut

Dampaknya sebut Kuswardoyo, otoritasnya harus membersihkan lokasi dari sampah namun harus menunggu air di lokasi surut.

"Saat ini posisi air masih 10 Centimeter di atas rel, sehingga KA masih belum bisa melintas," ucap Kuswardoyo.

Kuswardoyo menambahkan beberapa kereta lain yang tertahan antara selain KA lokal Bandung raya adalah Kutojaya Selatan, Argo Wilis, Turangga, Pasundan dan Malabar.

Atas kejadian ini, PT KAI Daop 2 Bandung meminta maaf kepada pengguna kereta atas keterlambatan yang diakibatkan kondisi alam ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.