Sukses

Miliarder Belgia Ditangkap Usai Kirim Rp 12,9 Miliar ke Kekasih, Dituding Cuci Uang

Uang tersebut pun dicurigai berasal dari kegiatan yang melanggar hukum.

Liputan6.com, Jakarta Miliarder bitcoin asal Belgia Merc De Mesel memberikan hadiah kepada sang kekasih berusia 21 tahun. Diketahui hadiah yang diberikan berupa uang tunai senilai sekitar Rp 12,9 miliar.

Dilansir dari laman kenyans.co.ke, Senin (29/11/2021), De Mesel sendiri yang menginformasikan pemberian hadiah ini melalui unggahan video di media sosial.

Dia mengaku saat memberi hadiah kepada pacarnya telah mengikuti prosedur yang benar. Mulai dari mengisi dokumen bank, dan lainnya.

Namun setelah uang masuk ke rekening sang kekasih, detektif dari Directorate of Criminal Investigations (DCI) Afrika justru menggerebek rumah mereka.

Kemudian detektif tersebut menangkap keduanya dengan tuduhan telah mendanai kegiatan yang melanggar hukum. Terkait masalah tersebut, Mesel optimistis akan menyelesaikannya secara damai.

"Sebagai investor di bursa dan bank, Anda perlu melakukan ini terus-menerus dan ada jejak dari mana uang itu berasal. Ini dari investasi saya dan perantara saya," tutur Mesel.

Dia menilai sejatinya ada lebih banyak kegiatan yang melanggar hukum di Afrika daripada di Eropa. Namun dia merasa didiskriminasi karena tanpa pemberitahuan, pemanggilan atau pertanyaan tiba-tiba ditangkap di rumahnya.

" Mereka menyita laptop, telepon dan paspor saya, dibawa pergi dengan diborgol, serta pacar saya yang sedang hamil, saya tidak menyangka. Ternyata kami diyakini sebagai bagian dari skema pencucian uang karena hadiah bank yang saya buat untuk pacar saya, dan untuk itu kami telah menyerahkan dokumen yang diminta ke bank. Kami tidak merasa aman lagi di Kenya," jelas dia

Sementara itu, kekasih Mesel kini sedang dicari oleh Assets Recovery Agency (ARA).

Pihak ARA mengatakan kepada pengadilan bahwa uang itu ditransfer secara mencurigakan. Selain itu, uang tersebut pun dicurigai berasal dari kegiatan yang melanggar hukum.

Namun agensi mengatakan kepada pengadilan bahwa rekening dibuka pada 2 Agustus 2021. Lalu uang tersebut ditransfer dua hari kemudian.

“Ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa dana yang disimpan dalam rekening atas nama termohon adalah dana haram di mana tergugat terlibat dalam skema pencucian uang yang dirancang untuk menyembunyikan dan menyamarkan sifat, lokasi sumber dan pergerakan uang. dana,” tulis ARA dalam sebuah keterangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saldo Nol

Menurut agensi, penyelidikan awal menunjukkan bahwa sebelum adanya transaksi yang mencurigakan, akun tersebut memiliki saldo nol.

Setoran pertama sebesar Ksh25.803.756 dilakukan pada 4 Agustus 2021. Kemudian setoran kedua sebesar Ksh25.803.756 dilakukan pada 5 Agustus.

Adapun setoran ketiga dan keempat masuk pada 6 Agustus, tetapi sebagai transaksi terpisah Ksh25.242.756 dan Ksh25.579.356 .

Sekilas tentang Mesel, dia dibesarkan di Belgia, Eropa. Tepatnya di Flanders. Dia telah terjun dalam dunia investasi sejak 2008. Karenanya Mesel banyak berinvestasi dalam kripto dan saham.

Menurut salah satu orang Belgia dalam sebuah, dia sering memikirkan investasinya. Kemudian melihatnya dari sisi yang berbeda. Salah satunya bertanya-tanya alasan mengapa investasi tidak berjalan dengan baik.

"Saya mencoba melihat secara objektif pro dan kontra, risiko nyata dan potensi imbalan. Saya juga mencoba menyentuh perasaan saya, dan apa yang mereka katakan tentang seseorang atau investasi," katanya.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.