Sukses

Jelang Tutup Tahun, Sri Mulyani Blak-blakan soal Penyerapan APBN 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan menunjukkan hasil yang memuaskan.

Liputan6.com, Jakarta Waktu tersisa satu bulan jelang hitungan penuh menutup 2021. Jelang tutup tahun ini, pemerintah optimistis penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan menunjukkan hasil yang memuaskan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, seluruh direktorat jenderal di bawahnya akan menjadi barisan terdepan dalam menyelesaikan satu tahun anggaran.

"Jelang tutup tahun, dirjen bea dan cukai, dirjen kekayaan negara, dirjen pajak, dan lainnyaakan bekerja di front line untuk selesaikan satu tahun anggaran," katanya dalam acara Groundbreaking Rusunara di Jayapura, Jumat (26/11/2021).

Ia pun optimistis kinerja sejumlah direktorat jenderal dibawahnya itu mampu pengaruhi laporan kinerja APBN menjadi lebih baik.

"APBN kita bisa tutup sangat baik, tingkat penerimaan bagus, belanjanya bagus, artinya kita bisa menguatkan lagi perekonomian Indonesia dari dampak Covid-19. Serta berupaya sehatkan lagi APBN," katanya.

Informasi, sebelumnya Menkeu Sri Mulyani menyampaikan sejumlah capaian dari APBN. Salah satunya penerimaan pajak menjelang tutup tahun 2021.

Pemerintah mengantongi penerimaan pajak Rp 953,6 triliun hingga akhir Oktober 2021. Angka penerimaan pajak ini naik 15,3 persen (yoy) serta setara 77,56 persen dari target pada APBN 2021.

Kenaikan pendapatan negara dikatakan tertopang peningkatan penerimaan kepabeanan dan cukai, serta PNBP. Ini bisa diraih seiring membaiknya kondisi ekonomi nasional.

“Dari sisi penerimaan menunjukkan perubahan yang dinamis merefleksikan kondisi ekonomi dan dunia usaha yang sekarang mampu membayar pajak kembali karena kondisi bisnis mereka sudah mulai pulih,” jelas dia dalam Konferensi Pers APBN Kita.

Dari sisi penerimaan pajak, PPh Migas tumbuh 55,7 persen didorong oleh kenaikan harga komoditas minyak bumi dan gas bumi.

Sedangkan PPh Non Migas tumbuh 8,9 persen yang komposisinya berasal dari pajak-pajak yang menunjukkan aktivitas ekonomi tumbuh positif.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bea Cukai

Menkeu menyebut, kinerja komponen penerimaan yang berasal dari Cukai, Bea Masuk (BM), dan Bea Keluar (BK) berturut-turut tumbuh 10,3 persen (yoy), 16,83 persen (yoy), dan 868,61 persen (yoy).

“Jadi penerimaan bea cukai tahun ini cukup sangat baik, baik karena cukai yang masih dipertahankan cukup baik, dan sekarang dikontribusikan oleh bea masuk dan bea keluar yang mengalami momentum yang sangat tinggi akibat pemulihan ekonomi terutama ekspor impor,” sambung Menkeu.

Realisasi PNBP sampai dengan akhir Oktober 2021 mencapai Rp 349,2 triliun atau 117,1 persen dari target dalam APBN 2021.

Capaian realisasi PNBP tumbuh 25,2 persen tersebut utamanya didorong oleh kenaikan penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) sebesar Rp111,18 triliun, PNBP Lainnya dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU).

PPN tumbuh 20,4 persen didorong oleh PPN dalam negeri, dimana aktivitas ekonomi yang kembali normal dan PPN Impor yang menggambarkan kegiatan impor meningkat signifikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
    Sri Mulyani Indrawati kini menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Kerja.

    Sri Mulyani

  • APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

    apbn

  • Pajak adalah pungutan yang diwajib dibayarkan oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.

    Pajak