Sukses

Lewat Ajang Ini, Sragen Gaet Investor Sambil Gali Potensi Daerah

Sragen Agropolitan Investment Summit 2021 mengangkat tema Pelaku Usaha Agri Go Internasional dengan Digitalisasi.

Liputan6.com, Jakarta Sragopolitan  yang merupakan program pengembangan sektor Agri yang digagas oleh Koperasi Mitra Sejati Mandiri yang berbasis digital menggelar Sragen Agropolitan Investment Summit 2021.

Sebagai respon terhadap kondisi ekonomi di Indonesia yang terdampak akibat pandemi Covid-19, digitalisasi ekosistem yang terpadu menjadi solusi ekosistem UMKM di tengah pembatasan pergerakan masyarakat saat ini, Sragen Agropolitan Investment Summit 2021 Mengangkat tema Pelaku Usaha Agri Go Internasional dengan Digitalisasi.

Dengan tujuan memanfaatkan kemitraan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi daerah secara terintegrasi dalam program Agropolitan berbasis digital ekosistem.

“Terkait acara ini niatan cuma satu untuk melaunching kegiatan digitalisasi pasar market disini sehingga semua perdagangan itu bisa dilakukan secara digital, dimana nanti mulai dari petani, peternak dan nelayan dapat dihubungkan langsung dengan pembeli," ungkap Anggota Sragopolitan dan CEO PT Henza Global Sinergi Reza Pahlevi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/11/2021).

"Semua proses digital ini dilakukan untuk menembus batas waktu ruang dan jarak sehingga proses distribusi yang tadinya panjang dari petani yang sebelumnya di kirim ke tengkulak lalu ke pengepul bisa hialng semua proses tersebut. Tujuan akhirnya perdagangan bisa lebih lancar untuk pergerakan uang seperti sekarang yang bergerak uang akan ada di kota besar akan kembali balik lagi ke daerah tanpa dilakukan sendiri tapi digabungkan secara sinergi," kata dia.

Menurut Reza, melalui Sragen Agropolitan Investmen Summit 2021, akan digencarkan digitalisasi perdagangan, sehingga semua hal mulai dari produk dan jasa, sampai ke transaksi tercatat secara digital dan transparan.

"Hal ini sangat membantu pada fokus kami yaitu membantu para petani, peternak, nelayan dan pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kemampuan produksi dan network yang jauh lebih luas dari sebelumnya," tambah Reza

“Pengembangan ekonomi daerah secara terintegrasi berbasis digitalisasi juga perlu didukung dengan proses transaksi (digital Payment) dan system pembukuan yang akuntable. Hal ini berdampak pada efisensi waktu serta memperluas pasar secara global. Yang tak kalah penting adalah jaminan perlindungan data konsumen”.

Dalam penggunaan sistem digital ini juga ditawarkan beberapa hal seperti perlindungan pengguna aplikasi dengan Asuransi perlindungan diri dari kecelakaan, Asuransi pengiriman Barang (cargo), Asuransi Perjalanan dan Asuransi Kebakaran, bencana alam (Property Allrisk) yang di support oleh asuransi BUMN PT. Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO). Hal ini di sampaikan Arie Yuwono Bussiness Development Director Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo).

"Pertama memberikan edukasi paling tidak kita punya peran serta aktif apalagi dengan pemerintah upaya digitalisasi tersebut bisa di optimalkan untuk UMKM, sehingga UMKM kita bisa berdaulat , jadi yang tadinya mereka pasarnya secara konvensional diubah menjadi digital," tutur dia.

"Tidak hanya kami mengumpulkan rekan investor dari mulai Asia ada dari China ada dari Australia yang datang, kami berharap dengan ada konsep pembangunan Sragen sekarang dengan potensi agro bisnisnya yang bagus, sragen sendiri saat ini mempunyai konsep mengembangkan kota mandiri sambung majang," lanjut dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gali Potensi Ekonomi Daerah

Ajang Sragen Agropolitan Investment Summit 2021 sejalan dengan program pemerintah dalam memajukan potensi ekonomi daerah Kabupaten Sragen.

Sekda Kabupaten Sragen Tataq Prabawanto memastikan perizinan untuk UMKM seperti ini terkait perizinan untuk investasi UMKM tidak ada yang dipersulit tapi kendala mereka saat ini bagaimana status hukum perusahaan yang mereka miliki ini yang harus menjadi salah satu perhatian dari kami.

"Terkait kendala status halal ataupun terkait BPOM jadi seperti ini kami berharap dinas dinas kami bisa memberikan pembimbingan kepada rekan-rekan pelaku UMKM tidak hanya itu Sucofindo bagaimana UMKM ini bisa memiliki sertifikat ISO terkait dengan produk mereka berikan juga memberikan kemudahan dengan ini kemudahan itu juga nantinya bagaimana caranya menjadi standar yang bisa diperdagangkan keluar dari kabupaten Sragen tidak hanya disragen tapi sampai keluar negeri," jelasnya

"Ini yang menjadi PR kami untuk memberikan pemahaman kepada mereka kalo mereka sudah mendapat SNI otomatis mereka bisa export dan dimudahkan bersertifikat halalnya juga mudah di konsumsi oleh masyarakat," kata dia.

Tidak hanya itu dirinya menyebut di Sragen juga memberikan fasilitas untuk UMKM agar memberikan kemudahan ,seperti visi misi bupati kami di tahun 2021-2022 dapat memberikan kemudahan kepada koperasi dan UMKM dan juga memberikan kemudahan tidak ada yang dipersulit untuk UMKM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.