Sukses

Rekor Baru, Penjualan Karya Seni di Rumah Lelang New York Tembus Rp 37,8 Triliun

Lelang karya seni musim gugur di New York, Amerika Serikat mencatat rekor baru.

Liputan6.com, New York - Hal tak terduga terjadi pada lelang karya seni musim gugur di New York, Amerika Serikat. Lelang ini mencatat rekor baru seiring lonjakan kekayaan global, meningkatnya kekhawatiran inflasi, dan euphoria koleksi yang terus berlanjut mendorong permintaan dan harga.

Penjualan di rumah lelang Christie's, Sotheby's dan Phillips mencapai USD 2,65 miliar (Rp 37,8 triliun dengan kurs Rp 14.000) selama dua pekan.

Nilai ini melebihi rekor sebelumnya untuk penjualan musim gugur sebesar USD 2,59 miliar pada 2014, menurut Pi-eX, sebuah firma data dan analitik seni.

Para kolektor pun berburu berbagai macam jenis karya seni, salah satunya Cezannes dan Van Goghs klasik.

Pi-eX mengungkapkan, 32 karya seni terjual hingga lebih dari USD 20 juta, dan 54 karya terjual lebih dari USD 10 juta.

Total penjualan di rumah lelang Christie's adalah USD 1,14 miliar, di Sotheby USD 1,34 miliar dan di Phillips lebih dari USD 170 juta, demikian dikutip dari CNBC International, Rabu (24/11/2021). 

Adapun founder platform cryptocurrency, yakni Justin Sun yang membayar USD 78,4 juta untuk patung "Le Nez" karya Alberto Giacometti.

Sekelompok investor crypto yang dikenal sebagai ConstitutionDAO kalah dalam penawaran lelang dari miliarder Ken Griffin, untuk salinan asli Konstitusi AS yang bernilai USD 43,2 juta.

"Sentimen pasar seni sangat tinggi saat ini," ungkap Evan Beard, kepala segmen khusus di Bank of America.

"Ini didorong oleh suku bunga yang rendah, efek kekayaan pasar saham, kebijakan moneter inflasi dan kekayaan kripto baru yang perlu diparkir di suatu tempat," bebernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Potret Penampakan Jam Tangan Termahal di Dunia, Harganya Rp 243,2 Miliar

 Jam tangan Rolex sejak dilelang sebesar USD 17 juta (Rp 243,2 miliar) pada 2017 sempat menghilang dari pandangan publik. Kini, arloji tersebut muncul lagi di Academy Museum of Motion Pictures yang baru di Los Angeles, California.

Model dan desainnya yang klasik sempat tidak menarik perhatian publik ketika dirilis pada 1960-an, hingga akhirnya barang ini menjadi ikonik setelah dimiliki oleh Newman. Kini, pameran di museum tersebut dibuka pada 30 September 2021.

Barang mahal ini, Rolex Cosmograph ‘Paul Newman’ Daytona Ref 6239 pernah menjadi milik Paul Newman, salah satu aktor AS yang menjalankan hobinya dengan mengoleksi arloji mahal. Istrinya, Joanne  memberikan hadiah tersebut sebagai bentuk apresiasi pada suaminya.

Sebagai salah satu barang kebangaan di museum, arloji ini menjadi salah satu sponsor untuk memberikan fasilitas pengaturan barang langka yang dipajang di museum agar dapat menarik perhatian para penggemar untuk datang melihat.

Melansir dari Hypebeast dan Robb Report, selain memiliki nilai sejarah, pembuat jam mahal ini juga meluncurkan Galeri Rolex untuk memberikan pengalaman yang berbeda dimensi. 

Hal ini bertujuan untuk mendedikasikan perjalanan panjang sang arloji dengan mengusung tema ‘Stories of Cinema’.

Nantinya, pameran khusus Rolex akan menggunakan instalasi khusus yang mengungkapkan berbagai aspek dari pembuatan film, termasuk teknologi, seniman/aktris, sejarah, dan dampak sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.