Sukses

Hari Guru Nasional, Inilah Besaran Gaji Pendidik di Dunia

UNESCO, UNICEF dan Organisasi Buruh Internasional telah bersama-sama menyerukan dukungan yang lebih besar terhadap profesi guru.

Liputan6.com, Jakarta Setiap 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Momen tersebut setidaknya perlu diingat seiring besarnya peran serta jasa para guru yang bisa mencerdaskan anak bangsa.

Meskipun tak seberapa, tetapi gaji guru itu penting. Melihat situasi dan kondisi beberapa tahun ke belakang terkait pandemi Covid-19, guru lebih berperan aktif untuk mengajar muridnya walaupun belajar secara daring.

Di balik itu, ternyata ada beberapa hal yang menimbulkan dampak buruk. Buktinya terlihat dari sebuah survei terhadap guru di Singapura.

Survei tersebut menemukan bahwa 80 persen mengatakan bahwa pandemi telah berdampak pada kesehatan mental mereka. Itu dikarenakan beban kerja sekaligus tekanan tambahan.

UNESCO, UNICEF dan Organisasi Buruh Internasional telah bersama-sama menyerukan dukungan yang lebih besar terhadap profesi guru.

"Kami menyerukan kepada negara-negara untuk berinvestasi di dalamnya dan memprioritaskan mereka dalam upaya pemulihan pendidikan global sehingga setiap pelajar memiliki akses ke guru yang berkualitas dan didukung," ujar Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, seperti melansir World Economic Forum, Kamis (25/11/2021).

Guru dengan gaji tertinggi di dunia

Menurut laporan Education At A Glance 2021 Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), secara global, gaji guru sangat bervariasi. Rata-rata, guru di negara-negara OECD memperoleh 81-96 persen dari gaji pekerja berpendidikan tinggi.

Sementara itu, secara umum, gaji guru diketahui telah meningkat seiring dengan tingkat pendidikan yang diajarkan. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, seorang guru bisa memperoleh bayaran rata-rata hingga USD 48.025 (Rp 687,7 juta) di tingkat sekolah dasar.

Adapun jenjang pendidikan lainnya, seperti sekolah menengah pertama, bayaran seorang guru itu bisa mencapai USD 49.701 (Rp 711,7 juta) dan USD 51.917 untuk sekolah menengah atas.

Di Luksemburg saja, guru sekolah menengah pertama dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, kemungkinan bisa mendapat bayaran lebih dari USD 109.000 (Rp 1,5 miliar). Hampir setara dengan Jerman dan Belanda atau negara-negara bergaji tinggi lainnya.

Sementara di negara lain, misalnya Republik Slovakia, guru yang memiliki tingkat hingga pengalaman yang sama, bayarannya hanya sekitar USD 19.000 (Rp 272 juta).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengapa gaji guru penting?

Seperti yang dikatakan sebelumnya, gaji guru itu penting. Sebab, guru yang menjadi sosok berjasa memberikan pendidikan kepada anak-anak.

Karena itu, setiap sekolah perlu merekrut dan mempertahankan guru berkualitas terbaik. Hal itu bertujuan untuk menutup kesenjangan pembelajaran dan memastikan setiap anak memiliki akses ke pendidikan berkualitas. Poin-poin tersebut bahkan telah sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan keempat PBB.

“Kompensasi dan kondisi kerja penting untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan guru dan kepala sekolah yang terampil dan berkualitas tinggi,” tulis laporan OECD.

Selain itu, di dalamnya pun tertulis, “Penting bagi pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan secara hati-hati gaji dan prospek karir guru saat mereka mencoba untuk memastikan pengajaran berkualitas tinggi dan anggaran pendidikan yang berkelanjutan.”

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.