Sukses

Simak Lagi Rincian Jadwal, Lokasi, hingga Ketentuan Ujian SKB CPNS 2021 Sistem CAT

Seiring hal itu, BKN kemudian merilis Surat Pengumuman dengan Nomor: 13/PANPEL.BKN/CPNS/XI/2021 tentang Jadwal Pelaksanaan SKB Menggunakan Computer Assisted Test (CAT) CPNS BKN TA 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengumumkan jadwal Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB CPNS 2021 dengan sistem CAT. Di dalam pengumuman juga terdapat beberapa ketentuan yang perlu peserta perhatikan untuk bisa mengikuti ujian tersebut.

Diinformasikan kembali bahwa ujian SKB CPNS 2021 tahap 2 akan dimulai pada 27 November 2021 mendatang. Sesuai Surat Kepala BKN No. 13515/B-KS.04.01/SD/K/2021 tentang Jadwal Lanjutan Seleksi Penerimaan CPNS dan PPPK Nonguru Tahun 2021, pelaksanaan SKB tahap 2 diperkirakan akan selesai pada 18 Desember 2021.

Seiring hal itu, BKN kemudian merilis Surat Pengumuman dengan Nomor: 13/PANPEL.BKN/CPNS/XI/2021 tentang Jadwal Pelaksanaan SKB Menggunakan Computer Assisted Test (CAT) CPNS BKN TA 2021. Di dalamnya tercantum segala ketentuan, jadwal, hingga lokasi ujian SKB dengan rinci.

Dikutip dari surat pengumuman tersebut, Rabu (24/11/2021), seluruh peserta ujian SKB wajib mengikuti seluruh tahapan SKB. Di dalamnya termasuk ujian dengan sistem CAT yang berbobot 75 persen.

Sementara sisanya yaitu 25 persen, itu penilaian untuk wawancara terkait nilai-nilai Pancasila, individu, dan organisasi BKN. Akan tetapi, jadwal serta lokasi pelaksanaannya akan diumumkan kemudian.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lokasi dan Waktu Ujian

Di samping itu, terkait lokasi ujian SKB dengan sistem CAT nantinya akan dilaksanakan di beberapa tilok. Salah satunya bertempat di Kantor BKN Pusat.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini lokasi hingga waktu pelaksanaan SKB CPNS seperti mengutip surat pengumuman BKN.

1. Kantor BKN Pusat : 1 Desember 2021

2. Kanreg I BKN Yogyakarta : 8 Desember 2021

3. Kanreg II BKN Surabaya : 9 Desember 2021

4. Kanreg III BKN Bandung : 6 Desember 2021

5. Kanreg IV BKN Makassar : 2 Desember 2021

6. Kanreg VI BKN Medan : 30 November 2021

7. Kanreg VII BKN Palembang : 27 November 2021

8. Kanreg VIII BKN Banjarmasin : 27 November 2021

9. Kanreg IX BKN Jayapura : 27 November 2021

10. Kanreg X BKN Denpasar : 27 November 2021

11. Kanreg XI BKN Manado : 27 November 2021

12. Kanreg XII BKN Pekanbaru : 29 November 2021

13. Kanreg XIII BKN Banda Aceh : 3-4 Desember 2021

14. Kanreg XIV BKN Manokwari : 27 November 2021

15. UPT BKN Balikpapan : 27 November 2021

16. UPT BKN Bengkulu : 27 November 2021

17. UPT BKN Jambi : 27 November 2021

18. UPT BKN Kendari : 28 November 2021

19. UPT BKN Lampung : 4 Desember 2021

20. UPT BKN Mataram : 27 November 2021

21. UPT BKN Padang : 5 Desember 2021

22. UPT BKN Palangkaraya : 27 November 2021

23. UPT BKN Pontianak : 27 November 2021

24. UPT BKN Semarang : 27 November 2021

25. UPT BKN Serang : 27 November 2021

26. UPT BKN Tarakan : 27 November 2021

Adapun satu tilok lagi, tepatnya di UPT BKN Sorong, waktu pelaksanaan akan diumum kemudian.

 

 

3 dari 4 halaman

Ketentuan Pelaksanaan SKB

Seiring masih diberlakukannya PPKM, pelaksanaan SKB pun masih menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain dianjurkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebelum pelaksanaan, peserta ujian juga wajib mengisi dan mencetak formulir deklarasi sehat.

Formulir deklarasi sehat tersebut dapat diakses melalui laman https://sscasn.bkn.go.id/ dalam kurung waktu 14 hari dan paling lambat H-1 pelaksanaan ujian.

Apabila terdapat peserta yang ternyata terkonfirmasi positif Covid-19 atau sedang menjalani isolasi mandiri, itu perlu segera melaporkan diri kepada Panitia Seleksi Pengadaan CPNS TA 2021 selambat-lambatnya satu hari sebelum pelaksanaan ujian. Peserta bisa mengonfirmasi dengan mengirim email ke cpnsbknmasakini@bkn.go.id dengan subjek: PCRpositif_Nomor Peserta.

Jangan lupa pula menyertakan bukti Surat Keterangan Dokter dan/atau hasil swab test RT PCR serta keterangan menjalani isolasi dari pejabat berwenang. Hal itu gunanya untuk memudahkan panitia untuk penjadwalan ulang terkait peserta yang terkonfirmasi Covid-19.

 

 

4 dari 4 halaman

Tata Tertib Peserta

Selain ketentuan, lokasi, hingga waktu, Surat Pengumuman tersebut juga memberitahukan apa saja tata tertib. Tentunya para peserta perlu mematuhi segala tata tertib tersebut.

Adapun tata tertibnya antara lain sebagai berikut.

1. Hadir paling lambat 90 menit sebelum seleksi dimulai

2. Peserta wajib membawa :

a. KTP atau Surat Keterangan Pengganti KTP

b. Kartu Tanda Peserta Ujian SKB yang dicetak melalui https://sscasn.bkn.go.id/

c. Formulir deklarasi sehat

d. Hasil swab test RT PCR kurun waktu maksimal 3x24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif

e. Sertifikat atau surat vaksin minimal vaksin dosis pertama

f. Pensil kayu

3. Wajib mengenakan seragam rapi dan sopan dengan ketentuan:

a. Kemeja atas berwarna putih polos tanpa corak

b. Celana panjang/rok dengan panjang dan belahan rok minimal di bawah lutu dengan bahan kain berwarna gelap (tidak diperkenankan memakai kaos, celana/rok berbahan jeans, dan sandal)

c. Menggunakan jilbab berwarna gelap bagi peserta berjilbab

Seluruh ketentuan dan tata tertib tersebut tentu perlu peserta perhatikan supaya bisa lolos ujian SKB. Sebab BKN menegaskan, jika ada salah satu yang tidak terpenuhi, peserta ujian bisa dinyatakan gugur.

“Peserta SKB CPNS BKN T.A. 2021 yang tidak mengikuti salah satu atau seluruh tahapan SKB sebagaimana dimaksud pada angka 1, dianggap GUGUR dan dinyatakan TIDAK LULUS dalam proses Seleksi CPNS BKN T.A. 2021,” demikian penjelasannya.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.