Sukses

BRI Ramal UMKM Lebih Cepat Bangkit dari Pandemi Covid-19

BRI mencatat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini sudah mulai mengalami recovery

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini sudah mulai mengalami recovery. Perseroan pun optimis pemulihan pada UMKM akan terjadi lebih awal di 2022.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan, saat ini permintaan kredit sudah lebih tinggi dibandingkan pre-Covid. Hal tersebut terjadi karena pengendalian Covid-19 sudah sangat baik, terlihat dari pelonggaran mobilitas masyarakat yang mendekati pre-Covid.

"Hasil riset UMKM BRI ada optimisme sangat atraktif, angkanya sangat meningkat di triwulan ke-4 nanti apabila kondisi bisa dipertahankan maka tahun 2022 akan semakin bagus," kata dia dalam Economic Outlook 2021, Senin (22/11/2021).

Dia menambahkan, dengan terbentuknya hard immunity lebih cepat para pelaku UMKM pun bisa survive. Sehingga akan berpengaruh terhadap pemulihan omsetnya. Dengan begitu, pemulihan terjadi di UMKM pun bakal lebih cepat 

"Jika itu bisa terjadi akan ada pemulihan percepatan saya prediksi semester II 2022. Itulah nanti benar-benar para pelaku UMKM itu sudah mengalami kondisi seperti sebelum pandemi covid-19, yang prediksinya sesungguhnya terjadi di Q1 2023 jadi akan lebih cepat," jelas dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemampuan Menabung Meningkat

Di samping itu, BRi juga mencatat kemampuan menabung dari para pelaku UMKM juga sudah meningkat. Adapun pada 2020, hanya 5,87 persen dan di 2021 sebesar 6,36 persen.

"Tren ini akan terus meningkat dan sekali lagi 2022 sudah akan mendekati pemulihan," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.