Sukses

Prediksi Harga Emas Pekan Ini, Bakal Naik atau Turun?

Pekan ini harga emas kemungkinan akan tetap antara USD 1.840 dan USD 1.890 per ounce

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas sedang menunggu katalis berikutnya untuk membawanya naik ke level USD 1.900 per ounce, di mana pasar tengah mengincar volatilitas akhir tahun. Pada akhir pekan lalu, harga emas menutup perdagangan dengan turun 1 persen.

Harga emas berjangka Comex Desember diperdagangkan terakhir di USD 1,848.60, turun 0,69 persen hari ini.

Rintangan yang berpotensi menghalangi kenaikan harga emas pada pekan ini adalah libur perdagangan, dengan pasar mereda untuk merayakan liburan Thanksgiving AS.

"Aktivitas perdagangan akan tipis, dan kita bisa memiliki beberapa pergerakan berlebihan di sini. Kita tidak akan melihat tren baru muncul minggu depan kecuali kita mendapatkan kejutan Brainard. Jika tidak, emas bisa terjebak dalam pola konsolidasi itu," kata Moya dikutip dari Kitco, Senin (22/11/2021).

Menurut dia, harga emas akan berada dalam perdagangan bergejolak karena pasar mencoba untuk menentukan seberapa dovish The Fed akan berakhir tahun depan karena tekanan inflasi meningkat.

"Tindakan harga cukup banyak dijamin akan berombak apakah kita menunggu untuk melihat apakah The Fed harus tunduk pada tekanan inflasi atau tidak. Menunggu beberapa bulan ke depan dari laporan harga untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik," kata Moya.

"Sampai kita memiliki pegangan yang lebih kuat tentang apa prospek jangka pendek untuk bank sentral, itu akan menjadi fluktuasi bagi harga emas," ungkap dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Harga Emas

Setiap menurunan harga emas kemungkinan akan dilihat sebagai peluang untuk membeli.

"Sementara hambatan bisa muncul kembali, risiko penurunan pertumbuhan, ditambah inflasi yang meningkat dan ekspektasi kami untuk USD melemah dan imbal hasil riil tetap sangat negatif, menunjukkan penurunan harga kemungkinan akan dilihat sebagai peluang pembelian yang baik," kata Analis Logam Standard Chartered Suko Cooper.

Jika emas turun di bawah USD 1.840 per ounce pekan ini, logam mulia bisa berisiko mengalami aksi jual lebih lanjut, kata ahli strategi di TD Securities.

Moya mengungkapkan, pekan ini harga emas kemungkinan akan tetap antara USD 1.840 dan USD 1.890 per ounce.

"Saya tidak akan terkejut jika kita menguji area USD 1.890 dan kembali ke tempat kita berada sekarang. Jika kita melihat beberapa pelemahan yang lebih luas pada emas, seharusnya ada support yang cukup kuat di USD 1.840-USD 1.850."

Juga, bitcoin di bawah USD 60.000 mungkin merupakan kabar baik untuk emas. "Risiko pelemahan lebih lanjut untuk bitcoin masih ada. Jika kita melihat penurunan lain pada bitcoin, itu sendiri bisa menjadi berita bagus untuk emas," kata Moya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.