Sukses

Perjalanan Umrah dan Haji Kembali Dibuka, UMKM hingga Garuda Bisa Ketiban Untung

Pemerintah Arab Saudi telah memberikan sinyal dibukanya kembali perjalanan haji dan umrah dari Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Arab Saudi telah memberikan sinyal dibukanya kembali perjalanan haji dan umrah dari Indonesia. Hanya saja, otoritas setempat meminta Pemerintah Indonesia untuk memberikan vaksin booster bagi jamaah yang menerima vaksin Sinovac dan Sinopharm.

"Dari Pemerintah Saudi sendiri sudah mengirimkan diplomatik, yang artinya sudah ada langkah mau pembukaan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (16/11).

Sinyal tersebut direspon Pemerintah Indonesia dengan mengirimkan utusannya dalam waktu dekat. Sebab kebijakan penggunaan vaksin booster untuk selain tenaga kesehatan masih belum memungkinkan.

"Kita akan segera tindak lanjuti dan Pak Menko (Airlangga) sudah menjanjikan nanti akan ada tim dan sudah dikomunikasikan dengan Menkes dan Bu Menlu," kata dia.

Untuk itu, Pemerintah akan segera menindaklanjuti kebijakan keberangkatan umrah dan haji. Khususnya pada persyaratan booster vaksin yang masih bisa dimungkinkan.

"Nah posisinya sekarang ada di kita, dari sisi aspek vaksinasi itu sangat memungkinkan sekali karena Saudi sudah gunakan yang 4 vaksin dan sudah mengakui sinovac dan sinopharm, tapi harus ada kebutuhan booster, dan kita belum bisa," kata dia.

"Baru mulai bulan Januari dan ini tinggal beberapa bulan lagi. Jadi sebenarnya timingnya tepat sekali," sambung dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efek Domino

Susi, sapaannya menjelaskan dengan dibukanya perjalanan ibadah umrah dan haji diperkirakan akan menimbulkan efek domino ke berbagai sektor lainnya. Sebab setidaknya dalam satu tahun, Indonesia bisa memberangkatkan 1 juta jemaah haji dan umrah.

"Kalau mau dihitung setahun minimal 1 juta, itu kan bukan hanya dari perusahaan travelnya yang untung, ada juga UMKM yang membuat perlengkapan dan lainnya, artinya dampak ekonominya besar sekali," kata dia.

Bahkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga akan sedikit lega karena adanya tambahan penumpang penerbangan internasional. "Mungkin Garuda juga sebagian akan ketutup (utangnya) kan," kata Susi.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.