Sukses

Harga Emas Merangkak Naik, Diprediksi Tembus Angka Segini pada 2022

Harga emas rata-rata bisa mencapai USD 1.950 per ounce pada kuartal I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik pada perdagangan Jumat dan berada di jalur untuk membukukan minggu terbaik mereka dalam enam bulan. Kenaikan harga emas ini seiring dengan daya tarik emas batangan karena lindung nilai inflasi yang dipicu oleh lonjakan harga konsumen AS.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/11/2021), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen pada USD 1.866,87 per ons pada 13:54. ET, dalam perjalanan menuju kenaikan mingguan sekitar 2,8 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen pada USD 1.868.5 per ounce.

Harga emas telah naik sebanyak USD 110 sejak 3 November, didukung oleh kekhawatiran inflasi yang mendalam dan jaminan dari bank sentral utama bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk saat ini.

Sebelumnya, harga emas turun hampir 1 persen di awal sesi perdagangan.

“Ini hari korektif. Pedagang mengambil keuntungan setelah lari luar biasa. Logikanya, jika Anda tidak mengambil sesuatu dari meja dengan reli USD 100, Anda akan menjadi agak bodoh, ”kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Chicago, Phillip Streible.

Bullion juga mengabaikan penguatan dolar minggu ini karena data yang menunjukkan lonjakan besar harga konsumen AS pada Oktober menjadi pusat perhatian.

Mata uang AS tersebut yang lebih kuat biasanya mengurangi permintaan emas batangan di antara pembeli yang memegang mata uang lainnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Harga Emas di 2022

Analis Societe Generale memperkirakan harga emas rata-rata USD 1.950 per ounce pada kuartal pertama 2022, mengingat komitmen baru dari Federal Reserve untuk mendukung ekonomi sambil membiarkan inflasi mencetak lebih tinggi.

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah dan meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak membayar bunga.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 0,4 persen pada USD 25,32 per ounce dan paladium naik 2,8 persen menjadi USD 2.116,45 per ounce. Sedangkan harga platinum turun 0,2 persen menjadi USD 1.083,49.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.