Sukses

Harga Emas Antam Dijual Turun pada 8 November 2021, Jadi Berapa?

Hari ini, harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.800.000,

Liputan6.com, Jakarta Harga emas bergerak mengikuti kondisi pasar. Demikian pula pada harga emas yang dijual PT Aneka tambang Tbk.

Seperti pada hari ini, harga logam mulia ini turun Rp 1.000 menjadi Rp 945 ribu per gram. Namun harga emas Antam buyback stabil pada posisi Rp 839 ribu per gram.

Buat diketahui, harga emas Antam buyback merupakan besaran yang dipatok Antam saat masyarakat ingin menjual kembali miliknya.

Mengutip laman Logammulia.com, Senin (8/11/2021), Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hari ini, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia hingga pukul 08.24 Wib.

Selain emas batangan 24 karat, Antam juga menjual emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham maupun koleksi lainnya.

Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.800.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.960.000.

Harga emas Antam ini sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Bahkan jika masyarakat menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak 0,45 persen. 

Berikut rincian harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 522.500

* Pecahan 1 gram Rp 945.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.830.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.720.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.500.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.945.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.237.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.395.000

* Pecahan 100 gram Rp 88.712.000

* Pecahan 250 gram Rp 221.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 442.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 885.600.000.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Harga Emas Dunia

Harga emas dunia yang berkilau pada pekan lalu imbas kebijakan Bank Sentral diprediksi bisa melanjutkan laju reli berikutnya jika bisa menembus batas USD 1.835 per ons.

Melansir laman khaleejtimes.com, harga emas di pasar spot ditutup pada posisi USD 1.817,81 per ounce, naik 1,47 persen.

“Langkah dari Bank of England sedikit mengejutkan karena bank sentral memberikan petunjuk yang jelas tentang kenaikan suku bunga pada bulan November. Tapi mereka mundur di saat-saat terakhir. Akibatnya, imbal hasil global turun, dan emas, yang sensitif terhadap suku bunga, menguat. Namun demikian, sulit untuk mengatakan apakah reli logam kuning akan berlanjut. Investor tentu tidak berpikir demikian,” kata Vijay Valecha, Kepala Investasi di Century Financial.

Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas pekan lalu juga turun sebesar 268.934 ons menjadi 98,028 juta ons, terendah dalam setahun.

“Di pasar spot internasional, emas akan berubah bullish pada penembusan di atas USD 1.835 per ounce sementara memiliki support di dekat $1.800,” tambah Valecha.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.